Selama Operasi Patuh Candi 2023, Tiga Puluh Orang Tewas di Jalan Raya
Krjogja.com Jenis Media: News
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. (Foto: Sukaryono)
Krjogja.com - SAMARANG - Jumlah angka kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa di wilayah hukum Polda Jateng terhitung masih tinggi. Ini, terbukti, meski selama dua pekan 10-23 Juli 2023 khusus daerah Jateng digelar Operasi Patuh Candi tercatat terjadi 692 kecelakaan merenggut 30 jiwa dan 852 mengalami luka berat maupun ringan.
Hal yang cukup memprihatinkan itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto pada siaran pers terkaitnya berakhirnya Operasi Patuh Candi 2023, Senin (24/7/2023).
Satake Bayu menjelas tujuan Operasi Patuh Candi menitik beratkan kampanye untuk mengurangi fatalitas korban laka dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
Peningkatan kesadaran dan tertib berlalu lintas dilakukan dengan penindakan terhadap para pengguna jalan yang melanggar tetap dilaksanakan, namun tidak ada razia stasioner.
Dari hasil Operasi Patuh Candi itu tercatat pelanggaran lalu lintas mencapai 235.342 kejadian. Dari jumlah tersebut, 73.342 pelanggar mendapat sanksi teguran, sedangkan 161.480 pelanggar ditilang.
"Rinciannya, 25.029 pelanggar ditilang secara manual, 19.517 pelanggar ditilang melalui ETLE statis dan 116.934 pelanggar ditilang melalui ETLE mobile", jelasnya.
Kabid Humas menyebutkan dari data ini dapat diketahui bahwa mayoritas penindakan dilakukan melalui sarana ETLE baik statis maupun mobile. Adapun jenis pelanggaran yang mendominasi, ujar Kabidhumas, adalah pengendara yang tidak memakai helm, tidak memakai sabuk pengaman, melebihi batas kecepatan dan knalpot yang tidak standard.
Dibanding tahun 2022, lanjut Kabidhumas, penindakan pada pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh 2023 meningkatkan drastis. Pada tahun 2022, pengguna jalan yang ditilang manual berjumlah 1.205 pelanggar, ditilang melalui ETLE statis sejumlah 9.482 pelanggar dan ditilang melalui ETLE mobile berjumlah 95.833 pelanggar. Sedangkan pelanggar lalu lintas yang mendapat sanksi teguran berjumlah 64.082 pelanggar.
"Jadi, dibanding tahun 2022, tren pelanggaran yang dicatat pada Operasi Patuh Candi tahun ini meningkat sekitar 100 persen," jelasnya.
Ditambahkannya, selama operasi Patuh Candi 2023, Polda Jateng juga mencatat terjadi 692 kejadian laka lantas dengan rincian 30 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat dan 849 orang luka ringan.
"Sedangkan kerugian materi secara total akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp2.214.300.000," tuturnya.
Jumlah laka lantas yang tercatat pada Operasi Patuh Candi tahun 2023 ini, kata Kabidhumas, meningkat tiga persen dibanding kejadian selama Operasi Patuh Candi pada tahun 2022.
"Pada tahun 2022, selama Operasi Patuh Candi terjadi 669 kejadian laka lantas dengan 21 korban meninggal dunia, 15 luka berat, dan 812 luka ringan. Jadi pada tahun 2023 tercatat ada tren kenaikan tiga persen," paparnya.
Etika berlalu lintas yang baik dan kewaspadaan warga saat berkendara, berdampak pada turunnya jumlah laka lantas di jalan . Sebab, faktor terbesar penyebab laka lantas adalah human error atau kesalahan manusia. (Cry)
Sentimen: negatif (100%)