Sentimen
Positif (92%)
23 Jul 2023 : 21.36
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Vivo

BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga

Kab/Kota: Surabaya, Malang, Mojokerto

Tokoh Terkait
Irto Ginting

Irto Ginting

Pertamina Mau Rilis Varian Baru Pertamax, Harganya?

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

23 Jul 2023 : 21.36
Pertamina Mau Rilis Varian Baru Pertamax, Harganya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bahwa PT Pertamina (Persero) bakal merilis produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru pada bulan ini.

Produk baru tersebut berupa campuran komposisi BBM jenis Pertamax (RON 92) dengan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis bioetanol 5% (E5) berbasis tetesan tebu (molases) dengan nilai oktan (RON) 95.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyebutkan bahwa akan ada produk BBM baru, khususnya untuk jenis Pertamax Series. Bahan bakar ini akan dicampur dengan bioetnol sehingga menghasilkan BBM dengan RON 95.

-

-

"(Hasilnya) RON 95, etanol akan dicampur dengan Pertamax Series," jelas Irto kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (23/7/2023).

Lebih detail, Irto mengungkapkan bahwa Pertamina juga membuka kesempatan pencampuran bioetanol bisa dilakukan untuk BBM jenis Pertamax Turbo (RON 98). Sehingga BBM yang dihasilkan akan memiliki kandungan RON minimal 95.

"Iya bisa (dicampur ke Pertamax Turbo), yang penting bioetanol yang dihasilkan nanti RON-nya minimal 95," tambahnya.

Kisaran Harga

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan bahwa nantinya bioetanol khususnya jenis E5 yang dicampurkan pada BBM jenis Pertamax (RON 92) akan bisa menghasilkan produk BBM dengan kadar RON 94.

"Jadi (RON) 94 kali ya, naik tapi tergantung campurannya berapa. Kalau E5 bisa naik 2 (RON). Pertamina masih mau dicampur yang di mana ya, kan cepat begini-begini kan hitung keekonomian," ucap Dadan.

Mengenai harga, Dadan mengungkapkan untuk Harga Indeks Pasar (HIP) bioetanol masih di kisaran Rp 12 ribu. Adapun harga tersebut juga tidak terlalu jauh berbeda dengan harga jual Pertamax saat ini yakni Rp 12.400 per liter.

"Kalau sekarang HIP-nya di kisaran Rp 12.000. Regulasi di Menteri ESDM," tandasnya.

Sebelumnya, Dadan juga sempat mengatakan bahwa pihaknya akan mulai melakukan uji coba komersialisasi BBM dengan campuran bioetanol pada wilayah Jawa Timur, khususnya pada wilayah Surabaya dan Mojokerto.

"Di wilayah timur sekitar Surabaya, Mojekerto, karena pabriknya ada di sana di Malang dan Mojokerto. Sekarang kita fokus ke Mojokerto dulu," jelas Dadan.

Sebagai perbandingan, harga jual BBM dengan RON 95 pada badan usaha swasta di Indonesia seperti BP Ultimate (RON 95) dijual dengan harga Rp 13.400 per liter. Sementara bila dibandingkan dengan Revvo 95 oleh Vivo Indonesia dibanderol Rp 13.200 per liter atau produk yang dijual oleh Shell dengan jenis Shell V-Power yang dibanderol Rp 13.400 per liter.

Launching Juli

Dadan menambahkan, bahwa uji coba itu akan mulai diberlakukan pada Juli 2023 ini. Di mana, menurut dia pihaknya sudah melakukan serangkaian kajian sejak 2008 silam untuk memastikan pencampuran antara BBM dan bioetanol bisa berjalan

"Kita sudah lama supaya itu bisa berjalan. Dari tahun 2008 sudah mulai ada kajian uji coba, dan sempat berjalan. Namun keekonomian tidak masuk. Kemudian berhenti. Nah sekarang karena Presiden meminta untuk berjalan. Kan, Perpres sudah ditandatangani. Untuk itu mudah-mudahan ini di awal Juli kita bisa melaksanakan (komersialisasi) untuk wilayah yang terbatas," tambahnya.


[-]

-

Penampakan SPBU Usai Harga BBM Pertamax Naik Lagi
(mkh/mkh)

Sentimen: positif (92.8%)