Probolinggo (beritajatim.com) – Sesuai tahapan, Penetapan calon kepala desa di Kabupaten Probolinggo dilakukan pada Rabu (8/12/2021). Meski begitu ada sejumlah desa yang masih belum melakukan penetapan. Dikarenakan beberapa hal, seperti yang terjadi di Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran.

Ada tujuh Bakal Calon Kepala desa yang mendaftar sebagai Bacakades di Desa Pakuniran. Sesuai dengan peraturan Bupati, jika ada bakal calon yang lebih dari lima orang, maka harus melalui pembobotan nilai yang diambil dari tingkat pendidikan, pengalaman pekerjaan di pemerintahan, usia, dan lain sebagainya, meski begitu, hasil dari pembobotan yang dilakukan ditemukan dua bacakades yang mendapatkan nilainya sama.

Ketujuh bacakades yang mendaftar di desa tersebut yakni, Ahmad Fauzi dengan nilai 9; Sanusi dengan nilai delapan; Savero Ersty Prasetyo dengan nilai 7,6; Musaffa dengan nilai 6,7; Abu Amal dengan nilai 6; Heriyanto dengan nilai 6; dan ABD Rahman tidak lolos dengan nilai 5,5.

“Ada dua Bacakades yang nilainya sama-sama 6. Sehingga, harus melakukan tes tulis. Sebab, dari hasil bobot, satu dinyatakan gugur. Sehingga dua bacakades ini merebutkan satu posisi pada lima calon kades,” ujar camat Pakuniran Imron Rosyadi.

Imron mengatakan pelaksanaan tes tulis akan dilakukan pada 3 Januari 2022 mendatang, dan materi tes tulis nantinya akan diberikan langsung oleh dinas Pendidikan setempat. “Biasanya langsung dari Dinas Pendidikan. Kecamatan hanya yang menfasilitasi saja nantinya, ” Ujarnya.

Diketahui, Pada Februari 2022 mendatang, Kabupaten Probolinggo akan menggelar pemilihan kepala desa serentak yang diikuti oleh 253 desa. (tr/ted)