Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Manggarai
Kasus: covid-19
Korban TPPO di NTT dapat bantuan dari Kemensos
Alinea.id Jenis Media: News
Sementara untuk Vinsensius Laus Ndak, korban TPPO yang merupakan adik korban TPPO lainnya atas nama Narsisius Madi, dari hasil asesmen, sangat potensial untuk mengikuti rehabilitasi sosial di Sentra "Efata" di Kupang untuk mendapatkan pelatihan keterampilan/vokasional.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa menyampaikan bahwa Kemensos akan membantu korban TPPO.
"Kita akan bantu mereka, jadi jangan sampai hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. Maka dari itu, jangan mudah tergiur, bisa hujan emas di negeri sendiri. Negeri ini kaya, cuma kita harus melakukan sesuatu secara seksama dengan tempo secepat-cepatnya," tegas Don Rozano dalam keterangan resminya, Jumat (21/7).
Menurut pengakuan Narsisius Madi dan istrinya, mereka sebelumnya juga pernah bekerja di Bali pada sektor pariwisata selama kurang lebih lima tahun. Pascapandemi Covid-19, mereka terpaksa kembali ke kampung halamannya di Manggarai Timur.
Saat ini, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mereka hanya mengandalkan penghasilan dari hasil berkebun yang tidak menentu. Dalam pertemuan itu, Narsisius menyampaikan bahwa ia dan keluarga pergi merantau lantaran merasa terlalu banyak kekurangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami pergi merantau karena banyak kekurangan dalam keluarga kami, dan kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial untuk keluarga kami. Kami sangat bahagia atas bantuan tersebut," ungkapnya.
Sebagai rangkaian dari kegiatan penyerahan bantuan ini, Kemensos juga menggandeng platform galang dana digital kitabisa.com untuk menunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan Alexander Braden Tatus (13). Mensos menyerahkan hasil donasi kitabisa.com yang telah terkumpul senilai Rp57.597.022.
Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan ATENSI senilai Rp6.916.000 berupa akomodasi dan transportasi pengobatan ke Bali, sembako, tambahan nutrisi, alat kebersihan diri, permainanan anak dan perlengkapan sekolah.
Sentimen: positif (99.9%)