KBRN, Jakarta: Bawaslu RI meminta, komitmen seluruh parpol dan peserta Pemilu 2024 dalam mewujudkan kesejukan dan kedamaian. Terutama, pada saat Pilpres 2024 mendatang.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, jangan sampai Pemilu 2024 tercoreng dengan aksi ejekan dan menjelek-jelekan kandidat capres-cawapres. Menurutnya, kritik yang sehat tidak harus dibarengi dengan menjelek-jelekan seseorang.

"Itu batasannya, dan diharapkan kemudian tidak menjelek-jelekkan pasangan lain. Tentu pasti ada kritik tapi bukan menjelekkan, saling menjatuhkan," kata Bagja dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Bagja menegaskan, sosok capres-cawapres yang diusung adalah putra terbaik bangsa. Karena, mereka mau mengorbankan seluruh waktunya untuk kepentingan negara.

"Kemudian siapapun calon presiden nanti adalah putra terbaik bangsa yang mau mengorbankan seluruh waktunya untuk kepentingan negara. Oleh sebab itu tidak boleh ada yang saling menyerang," ucap Bagja.

Oleh sebab itu, Bagja berharap penuh, orkestrasi senandung Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan damai. Tanpa adanya kegaduhan di tengah masyarakat Indonesia.

"Inilah orkestrasi agar Senandung Pemilu kita damai, masyarakat kita harus lebih baik lagi dan mengerti boleh dan tidak. Mewujudkan (kedamaian) Pemilu 2024, harus (belajar) dari tahun 2019 yang lalu," ujar Bagja.​