Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebayoran Baru
Tokoh Terkait
Tidak Mewakili Partai, Begini Respon PDIP
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Editor: Afdal Namakule |
Rabu 19-07-2023,12:42 WIBPolitikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko di Kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).-ANTARA/Fath Putra Mulya-
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melalukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Selasa malam, 18 Juli 2023.
Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Budiman mengatakan, pertemuan tersebut tidak mewakili PDIP. Tetapi keinginan pribadinya.
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi," kata Budiman kepada wartawan.
Budiman menjelaskan pertemuannya dengan Prabowo membahas seputar hubungan di antara keduanya yang sudah terjalin sejak Prabowo belum menjadi Ketua Umum Partai Gerindra dan sebelum Budiman bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya 'kan punya story dan punya history juga. Sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden), kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," kata Budiman.
BACA JUGA:
Ia pun mengungkapkan pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam itu membicarakan perihal kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan.
"Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan," imbuhnya.
Kendati demikian, Budiman mengatakan dirinya akan membicarakan hasil pertemuan tersebut dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Soal nanti tentu saja, saya akan bicara dengan Mbak Puan, Pak Hasto, karena kalau boleh saya sampaikan, izin kepada Pak Prabowo yang saya sampaikan kepada beliau tadi itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis," ucap Budiman.
Mengenai persatuan kaum nasionalis tersebut, Budiman mengatakan Indonesia akan merugi jika kaum nasionalis tidak saling mendukung. Oleh karena itu, Budiman ingin mewakafkan diri untuk mencairkan hubungan di antara kaum nasionalis.
BACA JUGA:
"Saya tidak mewakili partai, saya bukan pejabat publik, justru karena saya bukan siapa-siapa, saya mewakafkan diri, memulai untuk mencairkan itu. Mudah-mudahan setelah ini mencair," katanya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI
Sumber:
Sentimen: negatif (66.7%)