Sentimen
Negatif (100%)
20 Jul 2023 : 18.45
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda

Kab/Kota: bandung

Fakta-fakta Eks Ketua KY Dibacok Celurit di Depan Rumah

20 Jul 2023 : 18.45 Views 16

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Fakta-fakta Eks Ketua KY Dibacok Celurit di Depan Rumah

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus menjadi korban pembacokan di perumahan di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3).

Peristiwa tersebut telah dibenarkan Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo. Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 15.00 WIB di Komplek Griya Bandung Asri (GBA) Blok F.

"Benar dan sudah dalam penanganan Polresta Bandung ya," ujar Kusworo.

-

-

Kusworo menyebut akibat pembacokan itu, Jaja mengalami luka di bagian leher. Jaja telah dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada di Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung.

Lebih lanjut, dia memastikan kasus pembacokan terhadap Jaja itu kini sudah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung. Kini, polisi telah melakukan penyelidikan. Berikut fakta-fakta pembacokan yang terjadi pada Jaja Ahmad Jayus:

Anak Jaja ikut jadi korban

Juru Bicara KY Miko Ginting menyebut pihaknya telah memperoleh informasi terkait pembacokan yang dialami Jaja. Miko mengatakan anak perempuan Jaja juga ikut menjadi korban dalam peristiwa ini.

"Benar, saya juga menerima informasi serupa. Tidak hanya Pak Jaja, tetapi anak perempuan beliau juga turut menjadi korban," jelas Miko, Selasa (28/3).

Lebih lanjut, ia juga mengutuk kejadian tersebut dan berharap kasus ini dapat segera terungkap.

"Kita pantau perkembangannya supaya polisi bekerja agar peristiwa ini jelas. KY berharap agar kasus ini bisa terungkap dan Pak Jaja serta anaknya diberikan sehat dan selamat," imbuh dia.

Pelaku diduga satu orang, sudah buntuti korban

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pelaku pembacokan Jaja diduga satu orang. Selain itu, pelaku juga diduga telah menguntit korban sebelum melancarkan aksinya.

"Korban menggunakan kendaraan roda empat HR-V berwarna hitam, diduga korban sudah dikuntit oleh pelaku dari luar," kata Ibrahim, Selasa (28/3).

Kala itu, korban telah sampai di depan rumah dan hendak masuk ke dalam rumah. Ibrahim menjelaskan, pelaku menyerang korban ketika keluar dari mobilnya.

"Seketika diserang oleh pelaku. Pelaku diduga sebanyak satu orang menggunakan sepeda motor Honda beat carbo (karburator) putih," ungkap Ibrahim.

Pakai celurit

Salah seorang warga Perumahan Griya Bandung Asri (GBA), Dion (59) mengungkapkan senjata yang digunakan pelaku pembacokan berjenis celurit.

"Karena pak haji (Jaja Ahmad) ketika dibawa ke rumah sakit sempat berbicara ke saya bahwa celurit (yang digunakan pelaku) ada di dapur (bagian belakang rumah)," kata Dion seperti dikutip Antara, Selasa (28/3).

Dion menjelaskan kondisi Jaja dan putrinya, Rahmi Dwi Utami (22), menderita luka sabetan benda tajam di bagian kepala, leher dan lengan.

"Saya melihatnya setelah kejadian dan akan mengevakuasi, kedua korban lukanya banyak dan berlumuran darah, penuh darah dan mungkin kalau telat sedikit bisa meninggal," jelas Dion.

Ketika peristiwa terjadi, Dion menduga kondisi rumah korban tengah dalam kondisi sepi. Di mana Jaja yang kini berprofesi sebagai dosen baru pulang bersama putrinya. Sedangkan istri Jaja sedang mengajar di salah satu universitas di Bandung.

"Jadi saat kejadian hanya ada berdua dan keduanya ketika dievakuasi berada di depan rumah," tutur Dion.

Pelaku sempat dikejar warga

Selain itu, Dion memperoleh informasi bahwa pelaku sempat dikejar oleh beberapa tetangga yang melihat kejadian pembacokan tersebut.

Kendati demikian, pelaku berhasil lolos lantaran membuat takut warga dengan cara mengacungkan senjata tajam.

Dia sendiri tidak mengetahui pasti apakah kediaman korban mengalami kerusakan atau ada kehilangan atas kejadian tersebut karena dirinya mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Mayapada Buah Batu, Bandung.

"Kondisi rumah saya tidak tahu persis, karena fokus saya dan warga lain adalah keselamatan Pak Haji dan Tami untuk segera mendapatkan pertolongan," ucap Dion.

Jaja menjabat sebagai Ketua KY sejak Juli 2018 hingga Desember 2020. Ia terpilih menjadi Anggota KY untuk dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Diketahui, Jaja adalah warga yang berdomisili di Bandung.

Pelaku sudah ditangkap

Sat Reskrim Polresta Bandung menangkap pelaku pembacokan terhadap Ketua Komisi Yudisial (KY) Periode 2018-2020 tersebut.

"Pelaku pembacokan mantan ketua KY sudah kami tangkap sebelum 1X24 jam " kata Kapolresta Bandung Kombes Kusworo saat dikonfirmasi, Rabu (29/3).

Kendati demikian, Kusworo belum membeberkan identitas pelaku yang telah berhasil diringkus tersebut. Ia juga belum menjelaskan lebih lanjut ihwal kronologi penangkapan pelaku.

(pop/DAL)

[-]

Sentimen: negatif (100%)