BANTUL - Program Sedekah Energi yang diinisiasi MOSAIC atau Kolaborasi Umat Islam untuk dampak iklim berupa  panel surya berkapasitas total 4.280 WP diberikan di Masjid Al Muharram, Dusun Brajan Kalurahan  Tamantirto  Kapanewon Kasihan Kabupaten Bantul.

Peralatan sekarang  telah berfungsi sehingga bermanfaat untuk memenuhi berbagai kebutuhan listrik operasional masjid hingga kegiatan lingkungan dan sosial warga.  Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan dukungan listrik yang sepenuhnya bersumber dari energi matahari.

Dewan Pengarah MOSAIC,  Dr Ir Gatot Supangkat, Senin (17/7)  mengatakan, selain menjadi rumah ibadah, masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dan penyebaran syiar Islam. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi berbagai inisiatif lingkungan di Masjid Al Muharram. Karena hal tersebut  menunjukkan komitmen nyata bagaimana ajaran Islam sangat terkait dan peduli terhadap pelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, lewat  Sedekah Energi, MOSAIC berupaya mendorong penggunaan energi ramah lingkungan. Selain itu, MOSAIC juga mendorong kolaborasi kelompok muslim, termasuk komunitas masjid untuk muncul sebagai pemimpin yang Rahmatan lil Alamin dalam menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

Ketua Takmir Masjid Al Muharram, Ananto Isworo mengatakan, bila kerap muncul masalah termasuk masih seringnya mati listrik. Ketika tidak ada penerangan, ketika waktu salat adzan tidak dapat berkumandang dan jamaah perlu menggunakan gawai sebagai alat penerangan.

Delapan panel surya dengan masing-masing kapasitas 535 WP, dua unit inverter, dan dua unit baterai telah terpasang. Dengan alat tersebut  mampu memenuhi 100% kebutuhan listrik masjid sebagai  pusat aktivitas ibadah dan sosial bagi lebih dari 600 jamaah. Listrik yang dihasilkan juga akan membantu penerangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah PAUD, serta kegiatan sosial warga lainnya.

Pelatihan tentang pengoperasian dan perawatan panel surya telah diberikan kepada 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan jamaah setempat. Melalui transfer pengetahuan ini, diharapkan warga dan jamaah dapat mengambil peran dalam pemeliharaan mandiri, sehingga panel surya dapat berfungsi dengan baik hingga 25 tahun mendatang.

Koordinator Sedekah Energi Elok Faiqotul Mutia menjelaskan, ”Sedekah Energi di Jogja ini terwujud dari berbagai upaya kampanye digital dan crowdfunding yang kami lakukan, dimana 5.538 orang telah ikut bersedekah energi hanya dalam waktu dua bulan. Ini menunjukkan antusiasme yang besar dari komunitas muslim untuk ikut berkontribusi mewujudkan energi terbarukan, khususnya melalui pemakmuran masjid," jelasnya (Roy)