Kamis, 20 Juli 2023 - 09:10 WIB

Jawa Barat – Pengamat militer dan hankam, Connie Rahakundini Bakrie diundang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dalam peringatan 1 Suro kemarin, 19 Juli 2023. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan sambutan di hadapan para hadirin.

Baca Juga :

Bela Al Zaytun, Kamaruddin Minta Masyarakat Berhenti Sudutkan Panji Gumilang

“Di mesjid megah 7 tingkat Al Zaytun, di tengah 15.000 hadirin dan para tokoh lintas agama, lintas kampus, lintas adat dan daerah... Saya sampaikan tentang pentingnya gerakan pada era Bani Abbasyiah (632-750 SM) dengan program translasi naskah-naskah kuno Yunani,” kata Connie dalam keterangan unggahannya di instagram, dikutip Kamis, 20 Juli 2023.

Connie Rahakundini Bakrie diundang ke Pondok Pesantren Photo : Instagram @connierahakundinibakrie

Baca Juga :

Brigjen Wisnu Ungkap Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pencucian Uang Panji Gumilang

Selain memberikan sambutan tersebut, Connie Rahakundini ditemani Komandan Lanal Letkol Ridwansyah menyempatkan melihat langsung galangan kapal mandiri yang dibangun Ponpes Al Zaytun.

“Bersama Syekh Panji Gumilang melihat langsung galangan kapal mandiri yang dibangunnya. Saya tiba bersama Komandan Lanal Letkol Ridwansyah sebagai representasi "penguasa laut dan pesisir" NKRI, Dosen Unhan dan Dosen STIK-PTIK,” ungkap pengamat militer itu.

Baca Juga :

Pablo Benua Siap Pasang Badan dan Biayai Operasional Al Zaytun

“Jadi, biasakan ya budaya mempelajari, melihat sendiri dan menggunakan kedewasaan berfikir, bukan main menghakimi,” lanjutnya.

Sementara dalam cuplikan video yang di unggah oleh akun TikTok @tokoh.id, Connie bersama Panji Gumilang berada di lokasi galangan kapal. Kata Panji, ukuran kapalnya itu sama seperti ukuran kapal Nuh. Panji menemukan ukuran tersebut karena membaca di Alkitab.

 

“Ukuran kapal Nuh, saya baca di Al Kitab,” ucap Panji Gumilang.

Connie Rahakundini Kunjungi Galangan Kapal Al Zaytun Bersama prajurit TNI AL Photo : Instagram @connierahakundinibakrie

Kedatangan Connie ke Ponpes Al Zaytun itu menuai pendapat pro kontra dari publik. Menurutnya, cara dia dan tim dalam meneliti suatu hal bukan karena opini. Melainkan sebisa mungkin membentuk persepsi berdasarkan fakta dan bukti nyata.

“Cara saya dan tim dalam meneliti suatu hal, bukan bermain opini, tetapi sedapat mungkin membentuk persepsi berdasarkan fakta dan bukti nyata,” ujarnya.

“Jika saya tidak datang memenuhi undangan untuk menyampaikan orasi ttg Kebangkitan Ekonomi Biru Indonesia Raya dari Pimpinan Ponpes Al Zaytun, bagaimana bisa kami melihat, menyaksikan dan berinteraksi? Bagaimana kami bisa bilang hitam adalah hitam putih adalah putih?” imbuhnya.

5 Kontroversi Pablo Benua, dari Kasus 'Ikan Asin' Hingga Bela Ponpes Al Zaytun

Siapa yang tak kenal dengan sosok Pablo Benua, dia adalah sosok muda yang tajir melintir. Profesi yang dijalankan cukup banyak, mulai dari YouTuber hingga bisnis tambang.

VIVA.co.id

20 Juli 2023