Pertamina dan Pandu Laut Bersihkan Pantai dan Melepasliarkan Tukik

Krjogja.com - PANGANDARAN - Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah melalui Fuel Terminal Maos bergerak turut serta dalam kegiatan komunitas Pandu Laut Nusantara yang mengajak masyarakat pesisir pantai untuk membersihkan pantai dan melepasliarkan 200 tukik atau anak penyu jenis Penyu Lekang di Politeknik Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Pangandaran, Senin (17/7).

200 tukik yang dilepasliarkan tersebut sebelumnya adalah tukik yang berhasil dikonservasi Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap yang merupakan binaan dari Pertamina Fuel Terminal Maos. Acara tersebut dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan pendiri komunitas Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti

"Saya mengapresiasi komitmen dari Balai Konservasi Penyu Nagaraja Pertamina dan Pandu Laut Nusantara dalam mengkonservasi laut khususnya di sekitar pantai selatan jawa. Kegiatan seperti ini membantu masyarakat meningkatkan kesadaran akibat dari sampah plastik yang dibuang ke laut dapat meracuni hewan seperti penyu kecil ini. Dengan kita menjaga keberlangsungan ekosistem laut secara tidak langsung menjaga keberlangsungan biota laut," tutur Menhan Prabowo.

Pendiri Pandu Laut Nusantara Susi Pudjiastuti mengatakan Pandu Laut Nusantara juga memiliki program konservasi dan pembersihan perlu adanya tangan-tangan dari korporasi, baik BUMN maupun Swasta. Sehingga program ini adalah keputusan yang bagus kalau Pertamina melakukan hal ini.

Puluhan telur penyu tersebut kemudian diselamatkan Balai Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap untuk dibiarkan menetas kemudian disiapkan selama 47 hari sebelum kemudian dilepasliarkan kembali ke laut.Balai Konservasi Penyu Nagaraja yang dibentuk melalui inisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Fuel Terminal Maos sejak 2019 telah berhasil mengkonservasi 1.178 tukik atau anak penyu kembali ke lautan.

"Awal perjalanan kami merintis konservasi ini tentunya terdapat beberapa kendala, seperti bernegosiasi kepada nelayan sekitar hingga memberikan edukasi telur penyu yang mereka temukan itu merupakan telur yang ilegal untuk diperjualbelikan. Namun berkat dukungan dari banyak pihak penyelamatan telur penyu menjadi lebih mudah dibanding dahulu," terang Tokoh Penggagas Balai Konservasi Penyu Nagaraja Jumawan.

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region JBT Kevin Kurnia Gumilang menegaskan komitmen Pertamina dalam penyelamatan Penyu Lekang yang merupakan spesies satwa yang dilindungi. Melalui program CSR Pertamina konservasi penyu ini, pihaknya terus berkomitmen berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Pertamina dan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap ingin pula membangun kesadaran warga dalam menjaga ekosistem dan habitat Penyu Lekang. Pertamina juga membuka lebar kerjasama bersama kelompok konservasi laut untuk terus menjaga ekosistem laut dan penyelamatan pesisir dengan meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan bersama seluruh pihak," pungkas Kevin. (Ira)