Sentimen
Negatif (79%)
20 Jul 2023 : 03.29
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Yogyakarta, Solo

Warga Berebut Kotoran Kebo Bule untuk Dapat Berkah, Tradisi Unik Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo

20 Jul 2023 : 10.29 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Warga Berebut Kotoran Kebo Bule untuk Dapat Berkah, Tradisi Unik Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo

PIKIRAN RAKYAT – Selasa, 18 Juli 2023 malam, merupakan malam 1 Suro alias malam 1 Muharram bagi umat Islam. Malam 1 Suro akan terlihat berbeda saat Anda berada di wilayah yang masih didapati keraton seperti di Solo dan Yogyakarta.

Pada malam 1 Suro, masyarakat  di Solo akan menyambutnya sangat meriah dengan kirab yang digelar oleh keraton. Apalagi ada dua keraton yang akan menggelar tradisi kirab menyambut 1 Muharram tersebut, yakni Keraton Kasunanan dan Keraton Mangkunegaran.

Tradisi kirab malam 1 Suro di dua keraton tersebut sangatlah berbeda. Namun yang sudah sangat kondang adalah kirab yang dilakukan Kasunanan Surakarta dengan melibatkan kerbau putih alias kebo bule yang berada di barisan pertama kirab.

Kirab tersebut dilakukan oleh seluruh anggota keluarga keraton bersama abdi dalem mereka. Masyarakat pun antusias menonton kirab yang tak pernah absen dilakukan selama ratusan tahun itu.

Baca Juga: Mitos Serta Pantangan Malam Satu Suro, Salah Satunya Tak Boleh Hajatan?

Ritual yang digelar pihak keraton pada malam 1 Suro bukan sekadar perayaan budaya saja. Lebih dari itu, ritual dan kirab dimaksudkan sebagai bentuk refleksi diri dan mengingat kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat selama setahun belakangan.

Malam 1 Muharram ini juga diibaratkan sebagai pergantian tahun, dan dibukanya lembaran baru kehidupan. Diharapkan dengan refleksi tersebut, manusia bisa mengubah sifat buruk dan membenahi diri agar lebih baik lagi.

Kirab yang melibatkan kebo Bule yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta dianggap sebagai momen ngalap berkah atau mencari barokah dalam kehidupan. Bintang utama dalam ritual tersebut adalah kerbau yang berada di barisan utama kirab sebagai pengawal alias cucuk lampah.

Kebo Bule, kerbau yang memimpin jalannya kirab bukanlah sembarang kerbau. Pasalnya kerbau yang berwarna putih kemerah-merahan tersebut keturunan dari Kebo Kyai Slamet. Kerbau-kerbau tersebut dianggap sebagai pusaka dan hewan kesayangan dari Paku Buwono II.

Baca Juga: Gibran Rakabuming ‘Melongo’ Lihat Filter Masuk Neraka TikTok, Warganet: Nyasarnya Kejauhan

Kebo Bule yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta merupakan keturunan Kebo Kyai Slamet ratusan tahun silam. Hewan ini dianggap keramat, bahkan masyarakat berlomba untuk bisa memegang kerbau tersebut.

Saat barisan Kebo Bule lewat selama kirab berlangsung, masyarakat bersiap untuk bisa menyentuh bagian tubuh dari kerbau tersebut. Bahkan kotoran dari Kebo Bule menjadi rebutan masyarakat, karena konon dipercaya kotoran tersebut bisa membawa berkah.

Meski suasana kirab biasanya sangat riuh, berbeda dengan kirab malam 1 suro ini. Peserta kirab dari keraton justru tak mengeluarkan sepatah kata pun, hal ini dinilai sebagai wujud perenungan diri.

Peserta kirab akan memakai pakaian adat warna hitam. Laki-laki mengenakan busana Jawi jangkep, sedangkan perempuan mengenakan kebaya berwarna hitam.

Pada barisan pertama, Kebo Bule memimpin kirab, lalu ada putra-putri Sinuwun, dan pembesar Keraton. Tak lupa sepuluh pusaka Keraton Kasunanan yang akan disucikan pada malam 1 Suro.***

Sentimen: negatif (79%)