Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Viral Dugaan Korupsi Bansos, Bantuan Beras Telur dan Minyak Ditilep, Penerima Bantuan Justru Bertitel Haji
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
AYOBANDUNG.COM - Informasi tentang dugaan korupsi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh pejabat desa menjadi viral di platform media sosial Twitter.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @seputar tetangga melaporkan dugaan korupsi tersebut. Indikasi adanya korupsi muncul karena pengurus desa mengendalikan ATM untuk penyaluran bantuan.
Selain itu, bantuan tersebut diberikan dalam bentuk sembako, tetapi ada warga yang tidak menerima bantuan meskipun namanya terdaftar sebagai penerima.
Baca Juga: Apa Itu Frugal Living yang Bikin Kaya Raya Viral di Tiktok? Begini Cara Hidupnya dan Penerapan yang Benar
Pengguna Twitter tersebut bertanya, "Maaf, saya ingin melaporkan ketidakberesan dalam penyaluran bansos yang dikelola oleh desa, bagaimana caranya?"
Namun, ia tidak menyebutkan nama desa atau kabupaten tempat tinggalnya. Akun anonim tersebut juga mempertanyakan apakah di semua daerah ATM penerima bansos dipegang oleh perangkat desa.
Selanjutnya, ia menjelaskan situasi penyaluran bantuan sosial yang terjadi di desanya. Di desa tersebut, ATM penerima bantuan dipegang oleh perangkat desa.
Saat bantuan disalurkan, mereka menggunakan dana tersebut untuk membeli beras, telur, dan minyak. Namun, ada warga yang seharusnya masuk dalam daftar penerima bantuan namun tidak menerima sembako tersebut.
Baca Juga: Heboh Video Natasha Rizky Bongkar Aib Desta Murtad Demi Nikahi Wanita Idaman, Bagaimana Faktanya?
Masalah lainnya adalah penerima bansos yang seharusnya tidak termasuk dalam sasaran, seperti penyandang titel haji dan orang-orang yang mapan secara finansial.
"Akun tersebut berkata, "Saudaraku memiliki rekening bansos yang terkait dengan m-banking. Beberapa kali dia mencoba menarik dana bansos, tetapi tidak pernah menerimanya. Sangat disayangkan bagi para orang tua yang tidak terbiasa dengan teknologi, mereka tidak tahu apa-apa."
Keluhan pengguna Twitter ini mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Sebagian besar menyarankan untuk membuat laporan kepada pihak berwajib. "@dididiidiiiiii" berkata, "Laporkan melalui http://lapor.go.id atau cari web whistle blowing system KPK di kotamu atau kabupatennya."
Seorang netizen lain, "@sagintanius", mengatakan bahwa password dan buku tabungan bansos seharusnya hanya dipegang oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan tidak oleh pihak lain.
Akun yang sama menambahkan, "Akses http://cekbansos.kemensos.go.id atau unduh aplikasi Cek Bansos secara teratur untuk memeriksa apakah Anda menjadi KPM atau tidak. Jika ada penyalahgunaan bantuan, laporkan segera ke polisi karena itu merupakan tindak pidana, sertakan salinan laporan kepada Menteri Sosial karena aduan seperti itu diawasi dengan cermat."
Baca Juga: Kapan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram Ini? Simak Jadwal Serta Keutamaannya di Sini!
Dia juga menambahkan, "Jika ada aduan lain terkait kesejahteraan sosial, hubungi nomor 171 atau kirim aduan melalui http://lapor.go.id. Bansos Kemensos mencakup PKH, BPNT/Program Sembako, YAPI (untuk Yatim Piatu), dan ATENSI, jadi pastikan kembali jenis bantuan yang diterima, jika bukan itu, mungkin berasal dari pemerintah daerah atau K/L lainnya."
"Akhirnya, jika ada penerima yang tidak tepat sasaran, bisa disanggah melalui fitur Sanggah di aplikasi Cek Bansos. Dinas Sosial akan melakukan tinjauan dan prosesnya akan berjalan secara hierarkis hingga ke tingkat pusat dan ditandatangani oleh Menteri. Jika Dinas Sosial lambat dalam menanggapi, silakan kunjungi kantor mereka, mungkin mereka butuh sedikit 'tekanan'," tambah akun tersebut. ***
Sentimen: positif (100%)