18 Juli 2023 18:19 WIB

Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana berpendapat bahwa reshuffle yang dilakukan Jokowi dikarenakan sejumlah menteri yang juga kader parpol memiliki tugas lain di Pemilu 204

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberi arahan kepada pejabat Polri di Istana Kepresidenan, Jumat (14/10). (YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang memainkan kartunya dengan menunjuk Ketua Umum relawan Pro Jokowi (projo) Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informastia (Menkominfo).

"Pak Jokowi sedang memainkan kartunya juga untuk mengatakan bahwa pendukung kabinet itu tak hanya semata-mata berasal dari partai politik," kata Aditya seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (17/7/2023).

Aditya mengatakan bahwa fenomen Jokowi menunjuk orang-orangnya di kabinet bukan kali ini saja. Jokowi, kata dia, juga sudah menempatkan orang-orangnya di posisi wakil menteri.

Dilantik Jadi Menkominfo, Budi Arie  Diminta Segera Terbitkan Peraturan Pendukung SATRIA– 1

Pria yang juga menjabat sebagai Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) itu berpendapat bahwa reshuffle yang dilakukan Jokowi dikarenakan sejumlah menteri yang juga kader parpol memiliki tugas lain di Pemilu 204.

Oleh karena itu, ia menyebut Jokowi membutuhkan menteri-menteri yang fokus membantunya tanpa memikirkan Pilpres maupun Pileg.

"(Menteri dari parpol) mereka fokus ke pemenangan partainya ketimbang kerja-kerja yang seharusnya dilakukan, jadi mungkin langkah ini diambil oleh Jokowi, diambil dari kelompok relawan yang tidak punya kepentingan untuk pileg, karena kalau partai pasti ke pileg," pungkasnya.