Israel Akui Kedaulatan Maroko atas Sahara Barat
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi
Krjogja.com - ISRAEL - Israel mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat yang disengketakan. Hal tersebut diumumkan oleh Pengadilan Kerajaan Maroko pada Senin (17/07/2023). Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan memberi tahu Raja Maroko Mohammed VI tentang keputusan tersebut melalui sebuah surat dan mengatakan bahwa Israel akan mendaftarkan keputusannya ke PBB dan organisasi internasional lainnya.
Israel juga mempertimbangkan untuk membuka konsulat di Kota Dakhla. Israel mengonfirmasi laporan tersebut. "Langkah ini akan memperkuat hubungan antar negara dan antar rakyat serta kelanjutan kerja sama untuk memperdalam perdamaian dan stabilitas kawasan," ungkap Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, Selasa (18/07/2023).
Keputusan tersebut jelas merupakan kemenangan besar bagi Maroko, yang bertahun-tahun berupaya menyakinkan negara-negara lain untuk mengakui kedaulatannya atas Sahara Barat. Amerika Serikat (AS) mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah itu pada tahun 2020 dengan imbalan normalisasi hubungan Maroko-Israel sebagai bagian dari Perjanjian Abraham.
Sengketa Sahara Barat dimulai pada tahun 1975, ketika penguasa kolonial Spanyol menarik diri dari wilayah tersebut, memicu perang 15 tahun antara Maroko dan gerakan Front Polisario yang menginginkan kemerdekaan di wilayah tersebut.
Maroko menguasai hampir 80 persen Sahara Barat dan melihat seluruh wilayah, rumah bagi fosfat dan perikanan yang melimpah, sebagai wilayah kedaulatannya. (*)
Sentimen: positif (93.4%)