PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, menyebut Presiden Jokowi (Joko Widodo) sebagai orang yang penuh dengan janji palsu. Amien Rais menilai, Jokowi tidak menepati janji-janji kampanyenya pada 2019.

"Nah, Jokowi dikenal luas sebagai Presiden Indonesia yang puluhan janji kampanyenya ternyata janji kosong," kata Amien Rais.

Amien Rais menyebutkan, janji yang diucapkan Jokowi terekam dan tersebar dalam jejak digital. Bahkan, ia menghitung jumlah komitmen mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang tidak diwujudkan.

"Paling tidak, ada jejak digital 66 janji Jokowi yang merupakan janji abal-abal. Misalnya mau buyback Indosat, tidak akan menambah utang luar negeri, tidak akan impor pangan, akan ciptakan 10 juta lapangan kerja, tidak akan menaikkan tarif dasar listrik, pertumbuhan ekonomi sekira tujuh persen, produksi nasional mobil Esemka, dan berbagai janji sontoloyo lainnya," ujar Amien Rais dalam video yang diunggah di akun Twitter @realAmienRais pada 16 Juli 2023.

Baca Juga: Prabowo Nasihati Susi Pudjiastuti Agar Berhenti Merokok Saat Kunjungan ke Pangandaran

Unggahan video Amien Rais di Twitter.

Selain membahas janji Jokowi, mantan Ketua Umum PAN itu juga membahas permasalahan demokrasi di Indonesia. Ia menilai, Jokowi telah merusak demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: 15 Caption Twibbon MPLS 2023, Cocok untuk Siswa SD hingga SMA

"Nah, saudara-saudaraku, sesungguhnya demokrasi Indonesia boleh dikatakan tinggal namanya setelah dirusak oleh Jokowi," ucap Amien Rais.

Amien Rais merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Kini, jelang Pilpres 2024, Amien Rais mendukung Anies Baswedan.

Namun, Amien Rais menyatakan akan kembali mendukung Prabowo jika Anies Baswedan batal mencalonkan diri sebagai capres 2024.

Waketum Partai Ummat Buni Yani mengatakan, Partai Ummat terbuka mendukung Prabowo jika Anies Baswedan tidak bisa maju sebagai capres.***