Kepala Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi (foto: istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Dari ribuan koperasi hanya ada 1.677 koperasi aktif yang mewadahi 724.492 anggota di DIY saat ini. Untuk itu, dalam perkembangannya maka Koperasi yang masih aktif tersebut harus maju, adaptif dan berdaya saing di era yang terus berubah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan selama 76 tahun, koperasi telah berkiprah dan memberikan kontribusi yang luar biasa dalam perekonomian maupun kehidupan sosial masyarakat di Tanah Air. Koperasi bukan hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya tetapi sebagai wahana membangun solidaritas, keadilan dan kebersamaan.

"Terlebih pada Peringatan Hari Koperasi (Harkop) ke-76 yang mengambil tema 'Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat' kali ini menjadi momen istimewa bagi gerakan Koperasi di Tanah Air. Kita semua jadikan momen ini sebagai titik awal menggerakkan kembali semangat kolaborasi dan inovasi dalam gerakan Koperasi. Mari bersama-sama membangun Koperasi yang maju, adaptif dan berdaya saing di era yang terus berubah," tutur Siwi di Yogyakarta, Minggu (16/7/2023)

Siwi menyampaikan Harkop 2023 menjadi momen yang tepat untuk memperkuat semangat dan komitmen terhadap gerakan Koperasi. Melalui gerakan Koperasi, dapat menyatukan langkah, mempererat hubungan antar anggota dan berbagai pengalaman, pengetahuan dalam pengembangan Koperasi. Momentum ini pun bukan perayaan semata, tetapi langkah nyata meningkatkan peran koperasi dalam pembangunan ekonomi dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat dapat mencapai tujuan bersama.

"Kami mengajak Koperasi terus berinovasi, berkolaborasi dan beradaptasi sehingga berperan serta dalam mendukung pembangunan perekonomian di Tanah Air. Selain itu, peringatan Harkop 2023 sekiranya mampu dijadikan sebagai wahana ekspose keberhasilan tumbuh kembang koperasi di DIY," tuturnya.

Dinas KUKM menggelar rangkaian kegiatan Harkop yang diperingati setiap tanggal 12 Juli berupa Gebyar Koperasi Istimewa dan Jalan Sehat Bersama Koperasi bersama para pelaku koperasi di seluruh wilayah DIY.

Jalan Sehat Bersama Koperasi ini didukung Forum K3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Taman Wisata Candi (TWC) Yogyakarta dan SGM dengan menghadirkan layanan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Acara ini dimaksudkan mensinergikan antar Dinas Koperasi di seluruh DIY dengan Koperasi maupun pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Balai Layanan Bisnis dan UMKM DIY Hellen Phornica menambahkan Dinas KUKM DIY telah memfasilitasi adanya Teras Malioboro guna memamerkan dan memasarkan produk UMKM DIY. Dengan begitu, diharapkan dapat mendukung UMKM DIY naik kelas.

Selain memberikan wadah bagi pelaku UMKM DIY untuk mempromosikan produknya, Dinas KUKM DIY juga memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM yang berada di Teras Malioboro.

Bimbingan yang diberikan antara lain terkait dengan pengelolaan SDM pelaku UMKM, pengemasan produknya, kelembagaan atau legalitas usaha, tata kelola keuangan, strategi pemasaran, serta upaya untuk memasarkan produk secara online dan offline.

"Kegiatan Harkop kali ini diharapkan juga mampu mengenalkan potensi Teras Malioboro secara umum ataupun khusus kepada para pelaku Koperasi DIY yang ke depan bisa menjalin kerjasama sesuai spesifikasi koperasi yang dimiliki peserta. Selain itu, bisa mendekatkan dengan Koperasi Temadji binaan pengelola Teras Malioboro," pungkasnya. (Ira)