Sentimen
Positif (100%)
18 Jul 2023 : 10.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Yogyakarta, Pontianak, Banda Aceh, Sumba, Sintang, Dumai, Indragiri Hilir, Magelang, Sambas, Pekanbaru, Manado, Denpasar

Partai Terkait
Tokoh Terkait

200 Siswa ADEM Ikut Pembekalan Wawasan Kebangsaan

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

18 Jul 2023 : 10.49
200 Siswa ADEM Ikut Pembekalan Wawasan Kebangsaan

Krjogja.com - BANDA ACEH - Setelah 500 pelajar penerima beasiswa ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) asal Papua mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan dan bela Negara di beberapa kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, dan Denpasar, pada 9 s.d. 12 Juli 2023 lalu, kini sebanyak 200 pelajar dari daerah khusus di enam provinsi juga menjalani pendidikan serupa pada 13 s.d. 16 Juli 2023.

200 pelajar penerima beasiswa ADEM tersebut akan mulai menjalani jenjang pendidikan menengah, baik SMA atau SMK tahun ajaran 2023/2024 di ibu kota masing-masing provinsi yakni Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Kupang, Manado, dan Pontianak.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan para pelajar penerima beasiswa ADEM merupakan siswa yang terpilih untuk mendapatkan beasiswa dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. “Kesempatan yang berharga ini, tidak didapatkan oleh semua pelajar di Indonesia. Manfaatkanlah kesempatan ini semaksimal mungkin, terlebih pembelajaran di sekolah sudah jauh menyenangkan dengan Kurikulum Merdeka,” pesan Mendikbudristek dalam penutupan pembekalan bagi penerima Beasiswa ADEM, secara daring, di BPMP Provinsi Aceh, pada Minggu (16/7).

Melalui kurikulum yang pembelajarannya berbasis projek tersebut, kata Mendikbudristek, siswa tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tapi juga diajak menerapkan dalam praktik yang bisa dilakukan di manapun. Selain itu, untuk siswa SMK, prosesnya lebih relevan dengan dunia industri dan dunia kerja. Hal itu dilakukan dengan tidak hanya fokus pada praktik, tapi juga dibekali pengetahuan softskill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

“Semua itu akan menjadi bekal berharga bagi adik-adik semua untuk membangun karir di masa depan sesuai dengan minat dan ketertarikan masing-masing,” ujar Mendikbudristek.

Kepada para pelajar, Mendikbudristek menyampaikan perjalanan tiga tahun di SMA/SMK adalah saatnya bagi para pelajar penerima beasiswa ADEM untuk menorehkan prestasi sebanyak mungkin. Saat ini, kata Mendikbudristek, sudah banyak peluang beasiswa untuk jenjang S-1 yang bisa diikuti, antara lain Beasiswa Indonesia Maju, Beasiswa LPDP, dan Kartu Indonesia pintar (KIP).

“Dalam proses seleksi beasiswa, prestasi saat bersekolah menjadi salah satu poin pertimbangan penerimaan. Oleh karena itu, gunakan kesempatan yang berharga ini untuk belajar dengan optimal, berkarya sebanyak mungkin, dan meraih prestasi setinggi-tingginya. Selamat menjalani pendidikan sebagai penerima Beasiswa ADEM. Terus semangat menggapai cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar,” tutur Menteri Nadiem.

Kepala Pusat Layanan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar, menyampaikan beasiswa ADEM merupakan komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Puslapdik untuk memberikan kesempatan dan keberpihakan kepada siswa dari Papua, daerah khusus, dan anak-anak repatriasi untuk dapat menerima layanan pendidikan menengah yang berkualitas serta dalam rangka akulturasi keragaman budaya di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Kepala BPMP Provinsi Aceh, Muhammad Anis berpesan kepada siswa ADEM untuk menentukan target dalam pendidikan dan bermimpi untuk meraih cita-cita. “Bersiaplah-siaplah untuk menggapai masa depan yang lebih baik lagi, raihlah cita-cita kalian. Jangan terhambat karena keadaan dan fasilitas, karena pemerintah tidak akan membiarkan anak-anak Indonesia yang tertinggal, walaupun dari daerah khusus,” tutur Anis.

Sebelum mendapatkan pembelajaran di satuan pendidikan (SMA/SMK), para pelajar dari daerah khusus yang tahun ini berasal dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), terlebih dahulu mengikuti pembekalan dan pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara. Dari 200 siswa ini, 30 di antaranya berasal dari Kabupaten Aceh Singkil yang menjalani pembekalan wawasan kebangsaan di kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh.

Kemudian, 30 pelajar asal Provinsi Riau yang terdiri dari 7 siswa dari Kabupaten Bengkalis, 8 siswa dari Kabupaten Indragiri Hilir, 8 siswa dari Kabupaten Kepulauan Meranti, 4 siswa dari Kabupaten Rokan Hilir, dan 3 siswa dari Kota Dumai menjalani pembekalan di BPMP Provinsi Riau.

Selanjutnya, 30 pelajar asal Kalimantan Barat yang terdiri dari 3 siswa dari Kabupaten Bengkayang, 3 siswa dari Kabupaten Kapuas Hulu, 4 siswa dari Kabupaten Kayong Utara, 4 siswa dari Kabupaten Ketapang, 4 siswa dari Kabupaten Melawi, 4 siswa dari Kabupaten Landak, 4 siswa dari Kabupaten Sambas, dan 4 siswa dari Kabupaten Sintang menjalani pembekalan di Unit Pelayanan Kesehatan (Upelkes) Dinas Kesehatan Kalimantan Barat.

Dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, 50 pelajar yang terdiri dari 10 siswa dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, 10 siswa dari Kabupaten Belu, 10 siswa dari Kabupaten Malaka, 10 siswa dari Kabupaten Sumba Barat, dan 10 siswa dari Kabupaten Sumba Timur, menjalani pembekalan di BPMP Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, 30 pelajar asal Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari 7 siswa dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Bia, 7 siswa dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, 8 siswa dari Kabupaten Kepulauan Talaud, dan 8 siswa dari Kabupaten Minahasa Utara, menjalani pembekalan di BPMP Provinsi Sulawesi Utara. Sementara itu, 30 pelajar asal Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat menjalani pembekalan di BPMP Provinsi Sumatra Barat.

Pembekalan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada pelajar agar tetap semangat dan komitmen dalam mengembangkan diri dalam pembelajaran di sekolahnya. Selain itu, pembekalan tersebut juga ditanamkan nilai-nilai kebinekaan dan keindonesiaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada hari pertama pembekalan, para pelajar ADEM mendapatkan materi mengenai Mengenal Diri dan Kepribadian. Pada hari kedua materi yang diberikan, yaitu Rencana Hidup dan Cita-citaku, Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Anti Pergaulan Bebas, serta Pengenalan Literasi Keuangan dan Literasi Digital. Pada hari ketiga para peserta mengikuti materi Organisasi dan Kerelawanan, Wawasan Kebangsaan, serta Menyusun Projek Sosial. Kemudian pada hari terakhir, para pelajar melaksanakan pentas seni dan upacara penutupan dengan membacakan ikrar sebagai pelajar penerima beasiswa ADEM tahun 2023. (Ati)

Sentimen: positif (100%)