Nasional Wapres Terbitkan Kebijakan Khusus OAP Bekerja di Pemerintahan Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin membuka peluang besar, supaya putra-putri terbaik dari tanah Papua berkarier di pemerintahan. Wapres yang juga Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, menerbitkan kebijakan khusus untuk Orang Asli Papua (OAP).
"Ya, untuk mengutamakan OAP sudah menjadi kebijakan afirmasi Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, beberapa kebijakan diutamakan untuk diprioritaskan, bahkan semacam syaratnya pun dipermudah," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangan tertulis Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Wapres Ma'ruf Mengawali Kunker Papua di Timika
"Supaya dapat ada standar khususlah untuk orang Papua. Sehingga, dapat masuk dan itu untuk pegawai," ujar Wapres Ma'ruf.
Wapres Ma'ruf juga mengupayakan anak Papua untuk bergabung di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Bahkan kemarin ini, saya meresmikan seribu orang masuk ke BUMN ya, itu diresmikan di Kantor Wakil Presiden," ucap Wapres Ma'ruf.
Wapres Ma'ruf menjelaskan, saat ini pengembangan sumber daya manusia di Papua merupakan salah satu langkah dilakukan pemerintah. "Dalam upaya percepatan peningkatan kesejahteraan di Papua," kata Wapres Ma'ruf.
Itu, seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan dan keahlian masyarakat Papua melalui sejumlah pelatihan. Wapres Ma'ruf mengamini anak Papua mampu mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor, termasuk melanjutkan karier di pemerintahan.
"Komitmen untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) juga kemudian (bertujuan) untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Termasuk, yang di sini Bank Papua, ya, kami arahkan terus memberdayakan masyarakat," kata Wapres Ma'ruf.
Program Pelatihan
Wapres Ma'ruf mengatakan, terdapat berbagai program pelatihan peningkatan kompetensi dan produktivitas di sejumlah daerah di Papua. Salah satunya adalah pelatihan vokasi di Institut Pertambangan Nemangkawi, milik PT Freeport Indonesia.
"Kemudian kami melakukan upaya pemberdayaan, seperti kemarin pelatihan di Freeport juga. Kemudian saya lihat di Bintuni, itu pelatihan pelatihan untuk keterampilan," ujar Wapres.
Dia mengatakan, banyak jenis kegiatan pelatihan ketrampilan di Papua sekarang. "Sampai hospital segala macam itu, ada di Timika Freeport, itu sampai ada 15 keterampilan," kata Wapres Ma'ruf.
Bahkan, Wapres menyebutkan, sebagian besar lulusan dari Institut Pertambangan Nemangkawi, langsung mendapatkan pekerjaan di PT Freeport Indonesia. "Dari empat ribu yang dilatih, tiga ribu orang diserap oleh Freeport," kata Wapres Ma'ruf.
"Kemudian, yang seribu dapat bekerja dimana-mana. Bahkan di luar Papua, terus kami kembangkan," kata Wapres Ma'ruf.
Sentimen: positif (99.9%)