Sentimen
Negatif (99%)
17 Jul 2023 : 19.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Guntur, Muara Teweh

Partai Terkait

Baliho Ganjar di Lahan Makodim Muara Teweh Dicopot, Guntur Romli: Apa Urusannya TNI?

17 Jul 2023 : 19.46 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Baliho Ganjar di Lahan Makodim Muara Teweh Dicopot, Guntur Romli: Apa Urusannya TNI?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Relawan mengecam pencopotan dan penurunan baliho bergambar Ganjar Pranowo di Muara Taweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah oleh pihak oknum TNI.

Ketua Umum Ganjarian Guntur Romli mengatakan, hal tersebut bisa dianggap bahwa TNI telah mencederai azas netralitasnya. 

Guntur menyebut, penurunan baliho Ganjar dilakukan oleh pihak Danramil Muara Taweh atas perintah dari Dandim Barito Utara. 

"Saya nggak tahu alasan pencopotan itu. Tapi yang mencurigakan kenapa ada oknum TNI yang mencopot? Apa urusannya TNI dengan baliho?" tanya Guntur Romli dalam keterangannya diterima, Senin, (17/7/2023).

Bagi Guntur, pencopotan baliho Capres yang dilakukan pihak militer struktural justru bisa menimbulkan persepsi negatif. Sebab UU mengharuskan TNI bersikap netral. 

Menurutnya, jikapun perlu ada penertiban Baliho, yang berhak melakukannya adalah aparat Pemda. Misalnya Satpol PP. Bukan pihak militer. 

Kesannya pencopotan baliho itu merupakan tindakan titipan agar sosialisasi tentang Ganjar Pranowo sebagai Bacapres di Barito Utara terhambat. 

Lebih jauh, pencopotan baliho Ganjar Pranowo disebut sebagai usaha membungkam aspirasi masyarakat Barito Utara untuk mengekspresikan pilihan politiknya. 

"Aparat TNI di Barito Utara jangan bertindak berlebihan apalagi bertindak di luar wewenangnya. Jangan juga dengan alasan menjaga ketertiban justru malah menjadi pembungkam aspirasi masyarakat," ujar Guntur. 

Dia curiga, tindakan itu tidak berdiri sendiri. Tapi ada titipan kepentingan politik lain yang menjadikan Ganjar Pranowo sebagai sasaran. 

"Ganjarian protes sangat keras jika alat-alat militer digunakan untuk menekan Ganjar Pranowo,” tutur Kader PSI ini.

Menurut Guntur Romli, urusan penertiban baliho, bukan urusan TNI. Itu urusan Satpol PP. 

“Aneh banget jika pencopotan baliho dilakukan oleh anggota TNI. Apalagi jika baliho tersebut berdiri dan terpasang secara legal,” tandasnya. 

Diketahui, video pencopotan baliho tersebut tersebar luas di media sosial. Oknum prajurit TNI itu memaksa relawan menurunkan baliho tersebut.

Dalam keterangan resminya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksma Julius Widjojono menyebut, baliho tersebut terpasang di lahan Makodim Muara Teweh yang dinilai dapat berdampak pada netralitas TNI.

Jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024.

“Pencopotan banner foto Balon Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024,” ungkapnya. (selfi/fajar)

Sentimen: negatif (99.8%)