AKURAT.CO Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) angkat bicara terkait pernyataan dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution soal dukungan tembak mati terhadap para pelaku begal.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, tindakan tegas terukur atau penembakan terhadap para pelaku kejahatan memang telah diatur dalam undang-undang.

Namun, kata Sandi, tindakan tersebut tidak bisa langsung dilakukan begitu saja.

"Ya, pada prinsipnya tindakan tegas terukur itu memang diatur oleh undang-undang dalam rangka melindungi masyarakat, namun bukan berarti dapat dilegalkan dalam setiap peristiwa," kata Sandi kepada wartawan, dikutip Minggu (16/7/2023).

Selain itu, Sandi juga menjelaskan, hal tersebut dapat dilakukan apabila memang bertujuan untuk melindungi masyarakat dan melaksanakan penegakan hukum.

"Sepanjang untuk melindungi masyarakat, untuk melindungi diri dalam rangka penegakan hukum atau pelaksanaan tugas itu memang ada aturan yang menjelaskan hal tersebut," jelasnya.

Meskipun demikian, Sandi mengatakan, penegakan hukum bukanlah yang utama. Akan tetapi, pencegahan dan antisipasi terjadinya tindak kejahatan tersebut lah yang lebih diutamakan. 

"Saat ini polisi bukan mengedepankan penegakan hukum, tetapi polisi mengedepankan masyarakat menjadi polisi untuk diri sendiri dan lingkungan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan yang juga merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution menyampaikan dukungannya kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku tindak kejahatan seperti begal.