Saldo Nasabah Rp549 Juta Raib dari Tabungannya Dalam Sekejap, BRI Malang Beberkan Penyebabnya
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Senin, 17 Juli 2023 - 06:18 WIB
Malang – Pihak BRI Cabang Kota Malang mengungkapkan penyebab saldo ratusan juta nasabahnya hilang dari tabungan setelah mengklik tautan berupa link PDF yang dikirim lewat WhatsApp. Pemimpin Kantor Cabang BRI Malang, Ronaldo Nasution, mengatakan BRI telah melakukan investigasi atas pengaduan korban bernama Irwan Gema (67).
Baca Juga :
World Bank Bantu PNM Suguhkan Perumahan Layak Bagi NasabahUang senilai Rp549 juta di saldo tabungan BRI miliknya raib setelah Irwan mengklik tautan link aplikasi berkedok PDF yang dikirim di WhatsApp (WA).
"BRI sangat menyesalkan kejadian tersebut, dimana yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering," katanya, dikutip dari rilis resminya, melansir dari tvOnenews.com pada Senin 17 Juli 2023.
Baca Juga :
Mudah! Begini Cara Membuat Tulisan Miring di WhatsAppRonaldo mengatakan hal itu bisa terjadi sebab sang nasabah membocorkan data transaksi perbankan berupa kode OTP yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab. "Modus penipuan tersebut dilakukan melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang diinstall korban, dan membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi bodong tersebut mengakses aplikasi SMS," tuturnya.
Baca Juga :
WhatsApp Ciptakan Pemilu Sehat untuk IndonesiaMenurutnya kejahatan perbankan tersebut dapat terjadi karena data transaksi perbankan berupa kode OTP yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan dapat berjalan sukses. "BRI berempati atas hal tersebut, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," jelasnya.
Ronaldo mengklaim jika BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta dihimbau agar nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan berupa; nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambahnya.
Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, BRI juga menghimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstall aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun," katanya.
BRI mengaku selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya. "BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun resmi website maupun media sosial," pungkasnya.
Waspada Situs Threads Palsu yang Bisa Curi AkunHanya dalam waktu lima hari setelah dirilis ke publik, media sosial 'Threads' berhasil mengumpulkan 100 juta. Penjahat siber memanfaatkan popularitasnya dengan web palsu
VIVA.co.id
16 Juli 2023
Sentimen: negatif (99.9%)