Liputan6.com, Jakarta Kursi menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) dikabarkan akan diserahkan kepada Budi Arie Setiadi. Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) itu akan menggantikan kader Partai NasDem, Johnny G Plate, yang terjerat kasus korupsi proyek BTS 4G BAKTI Kominfo.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie meradang mendengar kabar reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi. Politikus yang akrab disapa Gus Choi ini mengatakan, terserah bagaimana keputusan Jokowi.

"Ya NasDem udah enggak pikirin menteri-menterinya, mau diganti siapa, mau diganti jam berapa, terserah. Udah enggak mikirin itu lagi, terserah presiden Jokowi," katanya ditemui usai Apel Siaga Perubahan NasDem di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/7).

Meski kursi Partai NasDem digeser, NasDem menegaskan konsistensinya untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai tahun 2024.

"Yang penting kebaikan, kesetiaan, komitmen itu ada pada kami. Kami tak mau berkhianat. Kalau dia mengkhianati ya dia yang berkhianat. Dia berbuat jahat, kita tidak akan berbuat jahat," katanya.

"Dia mau bohong, kita enggak mau berbohong. Dia mau berkhianat, kita enggak berkhianat. Dia enggak mau berkomitmen kepada kita, kita tetep berkomitmen, gitu loh. Artinya itu kan kebaikan ada pada kami. Jadi nilai itu dipegang pada NasDem," tegas Gus Choi.

NasDem merasa meski dijagain tidak akan membalasnya. Gus Choi yakin akan ada balasannya di kemudian hari.

"Jadi, kita ingin menjadi orang baik, partai yang baik. Kalau dia jahat kepada kita, dia akan memperoleh balasan dengan kejahatannya, dan kami akan memperoleh kebaikan dari kebaikan kami. Itu aja," ujar Gus Choi.

Buntut kehadiran Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam acara pertemuan relawan Jokowi-Gibran. DPP PDI Perjuangan melakukan pemanggilan kepada Gibran pada awal pekan depan.