Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Menkes Hingga Pakar Tegaskan Galon Guna Ulang Aman
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi
Krjogja.com -
JAKARTA - Air minum dalam kemasan (AMDK) telah menjadi kebutuhan primer masyarakat, terutama di perkotaan, dimana ketersediaan air bersih sangat terbatas. AMDK terutama galon paling banyak dikonsumsi masyarakat karena dianggap lebih sehat dibanding air tanah ataupun air PAM.
Belakangan banyak beredar berita yang menjelaskan bahwa AMDK galon isi ulang tidak aman karena kemasannya mengandung zat Bisphenol A (BPA). Hal ini tentu dibantah oleh pakar keamanan kemasan, pakar kimia dan pakar kesehatan. Bahkan Menteri Kesehatan, Budi Sadikin dalam wawancara media menyatakan AMDK galon, aman dikonsumsi. Agar tambah yakin berikut pendapat pakar di bidangnya dengan keamanan AMDK galon.
Pakar polimer Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin memastikan keamanan air minum dalam kemasan (AMDK) galon guna ulang berbahan polycarbonate (PC) yang mengandung unsur Bisfenol A (BPA) aman untuk dikonsumsi. "Itu sudah dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan Sentra Teknologi Polimer (STP)–BPPT Serpong," kata Ahmad Zainal Abidin di Jakarta.
Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB itu menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan kalau tidak ada satu sampel pun dari galon guna ulang yang diteliti itu mengandung BPA di atas ketentuan maksimum sehingga bisa membahayakan kesehatan manusia.
Dia menegaskan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir mengonsumsi air dari galon isi ulang. Hal ini berkaitan dengan munculnya kampanye negatif yang disebarkan ke masyarakat oleh pihak tertentu guna menebarkan ketakutan di tengah publik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga telah menegaskan bahwa air kemasan galon isi ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang merupakan berita bohong. "(air kemasan galon guna ulang) Aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoax," katanya.
Pakar Kesehatan Masyarakat UHAMKA, Hermawan Saputra meminta agar semua pihak tidak membuat panik masyarakat dengan isu apalagi kebijakan yang pro-kontra. Menurutnya, kondisi tersebut akan mengganggu iklim persaingan usaha dan membuat kegamangan masyarakat.
Dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bukti atau laporan resmi dan riset kuat berkaitan dengan dampak BPA ke manusia. Menurutnya, tidak perlu menimbulkan isu tidak jelas yang mengganggu kenyamanan publik. "Kenapa kita harus memunculkan suatu persoalan atau kebijakan baru?" katanya.
Dia yakin produsen galon guna ulang serta industrinya juga dilengkapi dengan protokol ketat dan sudah melewati tahapan yang sesuai peraturan. Artinya, wacana pelabelan BPA terhadap galon guna ulang bukan opsi yang bijaksana.
Dokter spesialis kandungan Boyke Dian Nugraha juga membantah dampak BPA ke manusia. Dia menjelaskan bahwa hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan zat BPA bisa berdampak negatif bagi manusia.
Pakar seksologi itu mengungkapkan kalau penyebab utama terjadinya infertilitas pada pasangan suami istri adalah karena merokok. Hal itu disebabkan partikel-partikel gas yang terdapat di dalam rokok itu bisa merusak sperma pada pria dan organ reproduksi wanita. "Artinya, dampak negatif dari BPA hanya dugaan-dugaan dan isu-isu saja," katanya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad meminta masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi air galon guna ulang. Dia mengatakan, kemasan air sudah diuji kualitasnya terlebih dulu oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) sehingga menjadi air minum yang layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Dia melanjutkan, galon guna ulang sudah memenuhi semua persyaratan sebagai air layak minum yang bisa diperjualbelikan di masyarakat. Logo SNI yang disematkan pada kemasan galon menunjukkan bahwa kemasan sudah melalui pemeriksaan baik dari sisi kesesuaian produk maupun konsistensinya, termasuk parameter yang melindungi konsumen dari bahaya akibat penggunaan produk tersebut. "Jadi, karena sudah ber-SNI, bisa dipastikan bahwa air galon ini aman untuk dikonsumsi sebagai air minum," katanya. (*)
Sentimen: negatif (100%)