Serangan Fajar di Pemilu 2024 Berpotensi Merambah ke Penyelenggara
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Serangan fajar atau politik uang kini berpotensi merambah ke penyelenggara Pemilu 2024.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja meminta agar proses pemungutan suara mulai dari TPS hingga penghitungan harus diawasi.
“Kami beserta penyelenggara pemilu berusaha menjaga agar satu suara yang hadir di TPS akan sampai satu suara pada rekapitulasi sampai di penghitungan akhir di KPU,” ujar Bagja di Jakarta, Jumat (14/7).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Prabowo Janjikan Rp 150 Juta Bagi yang Mendukungnya di Pemilu 2024
Ia juga mengimbau kepada masyarakat maupun penyelenggara pemilu untuk mengawasi proses pemungutan suara.
Sebab, serangan fajar sudah merambah pada penyelenggara pemilu.
"Ini kami beserta penyelenggara pemilu berusaha menjaga agar satu suara yang hadir di TPS akan sampai satu suara pada rekapitulasi sampai di penghitungan akhir di KPU," tutur Bagja.
Baca Juga:
Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di RS dan Sekolah
Menurut Bagja, KPU mesti transparan dalam membuat sistem penghitungan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan politik uang.
“Kami mendorong KPU seluas-luasnya dan setransparan mungkin dalam membuat sistem penghitungan suara yang lebih baik lagi. Karena ke depannya, serangan fajar atau politik uang menyasar pada penyelenggara pemilu ke depan,” katanya. (Knu)
Baca Juga:
Bawaslu Beberkan Potensi Permasalahan pada Pemilu 2024
Sentimen: positif (48.5%)