Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Pepabri dan PPAD Tegaskan Netralitasnya dalam Pemilu 2024
Tribunnews.com Jenis Media: Nasional
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Netralitas TNI kembali menjadi sorotan jelang Pemilu 2024 setelah sejumlah purnawirawan menyatakan sikap politiknya.
Sejumlah purnawiran, khususnya pensiunan dari TNI AD menyatakan dukungan politik yang berbeda-beda termasuk soal calon presiden.
Contoh, mantan KSAD, Jenderal TNI Purn Subagyo HS mendukung bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sementara Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Purn Andika Perkasa mendukung capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Sedangkan, Letnan Jenderal Purn TNI R Ediwan Prabowodan sejumlah purnawirawan lain di kubu Anies Baswedan.
Baca juga: ASN Kemenag Diminta Tegakkan Toleransi di Pemilu 2024, Jangan Sampai Bertengkar Karena Beda Pilihan
Menanggapi hal itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan pensiunan TNI memang berhak menentukan sikap politik masing-masing.
Namun, ia memastikan dukungan para purnawirawan tidak mencerminkan sikap Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) maupun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD).
Dudung melontarkan pernyataannya itu usai menghadiri acara relokasi Markas Detasemen Perbekalan dan Angkutan (Denbekang) di Solo, Jumat (14/7/2022).
Baca juga: Kawal Pemilu 2024, Aliansi Rakyat untuk Demokrasi Bakal Rilis Perhitungan Suara dalam Sepekan
Dudung juga mengingatkan anggota TNI AD aktif tetap menjaga netralitas di tahun politik 2024.
"Di situasi politik ini TNI harus loyalitas tegak lurus. Tegak lurus loyalitas kepada saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, saya kepada Panglima TNI, dan Panglima TNI loyalitas kepada Presiden Republik Indonesia. Itu loyalitas tegak lurus," katanya.
Sikap Pribadi
Merespons Pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Ketua Ketua Umum DPP PEPABRI periode 2022-2027, Jenderal TNI Purn Agum Gumelar, dan Ketua Umum PP PPAD periode 2021-2026, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo menyatakan hal senada.
Secara terpisah, keduanya menyatakan setuju dengan pernyataan KSAD Jenderal Dudung.
“Sebagai wadah purnawirawan ABRI, sikap politik PEPABRI sangat jelas, yakni politik negara, bukan politik partisan. Sebagai organisasi, PEPABRI netral. Tegak lurus dengan Mabes TNI,” ujar Agum Gumelar yang merupakan lulusan Akabri 1968 itu.
Sentimen: positif (66%)