Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Anas Urbaningrum Ditanya Komunikasi PKN dengan Partai Demokrat, Begini Jawabannya
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Editor: Khanif Lutfi |
Sabtu 15-07-2023,16:49 WIBMantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum usai bebas dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi--
Anas Urbaningrum - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyampaikan tidak ada partai politik yang menjadi musuh PKN.
"Semua partai buat PKN, tidak ada yang musuh," ujar Anas kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu 15 Juli 2023.
Hal tersebut disampaikan Anas usai wartawan menyinggung mengenai potensi komunikasi politik antara PKN dan Partai Demokrat.
Diketahui, Anas Urbaningrum merupakan mantan Ketua Umum Demokrat.
Anas menambahkan PKN saat ini belum menentukan arah koalisinya.
Mereka akan membahas dan mempersiapkan pertimbangan-pertimbangan yang matang sebelum menentukan hal tersebut.
BACA JUGA:
Meski begitu, Anas menekankan pihaknya tentu saja akan berpihak pada pihak yang mengutamakan kebaikan atau maslahat bagi Indonesia.
"Pertimbangan yang matang adalah mana yang paling maslahat di Indonesia. Jadi kalau nanti, kami terlibat dalam urusan, misalnya urusan Pilpres 2024, pertimbangan utamanya mana yang paling maslahat bagi Indonesia di masa depan," ujar dia.
Selain itu, Anas Urbaningrum juga mengingatkan seluruh pihak bahwa dalam mengikuti kompetisi politik, siapa pun itu harus mengutamakan sikap kesatria.
"Kalau berkompetisi, termasuk kompetisi politik, harus kesatria. Bertanding yang kesatria. Bertanding terbuka, kesatria. Ayo maju satu lawan satu. Terbuka. Jangan pakai tangan pihak lain," ujar Anas saat menyampaikan pidato di Silang Monas, Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, jika setiap peserta dalam kompetisi politik mengutamakan sikap kesatria, tidak akan ada permusuhan ataupun kebencian yang muncul dalam kompetisi itu.
Ia lantas mengingatkan pula bahwa kebencian ataupun dendam bukan merupakan karakter bangsa Indonesia.
"Kebencian dan dendam itu bukan karakter kita. Kebencian dan dendam itu bukan sikap kita," imbau Anas.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI
Sumber:
Sentimen: negatif (99.8%)