PIKIRAN RAKYAT - Lucky Hakim membeberkan 'sumbangsih' Pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun untuk pemasukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat. Mantan Wakil Bupati Indramayu itu mengungkapkan bahwa Al Zaytun merupakan pemberi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di daerah tersebut.

Tidak hanya bayaran PBB yang besar ke Pemda Indramayu, Ponpes Al Zaytun juga membayar listrik yang mencapai ratusan juta rupiah. Meski begitu, dia enggan menyebutkan berapa besaran PBB dari Ponpes Al Zaytun.

“Al-Zaytun pembayar PBB terbesar, kan bayarnya ke Pemda Indramayu. Bayar listriknya seratus berapa juta, Rp 170 jutaan, kan gitu,” kata Lucky Hakim kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat 14 Juli 2023.

Baca Juga: Mahfud MD: Al Zaytun Itu Pesantren Kita, Mari Jaga

Dia menuturkan, mengetahui hal tersebut karena sempat berbincang dengan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. Dalam pertemuan tersebut, Panji Gumilang membahas mengenai besarnya tanah dan bangunannya.

“Sayapun sempat nanya ‘Syekh ini Masjid gede banget, bagus, berapa ini bangunnya? Belum lagi tanah tanahnya ribuan hektar’,” ujar Lucky Hakim.

Mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim pernah datang ke Pondok Pesantren Al Zaytun sebanyak dua kali. Pertama, ia datang sebagai tamu undangan sekaligus perwakilan kepala daerah saat masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu pada 29 Juli 2022.

Lembaga milik Lucky Hakim, yakni Lucky Hakim Center sempat mengirimkan permohonan untuk silaturahmi dengan Al Zaytun.

“Karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa, waktu zaman kampanye saya melihat masjid besar sekali, dan segala cerita-cerita ada di luar,” katanya.

Saat kedatangan pertamanya ke Al Zaytun, Lucky Hakim disambut langsung oleh pemimpin Al Zaytun, Panji Gumilang. Dia juga diajak untuk berkeliling melihat lingkungan, termasuk lahan pertanian, peternakan dan perkapalan yang luas.

Baca Juga: Panji Gumilang Pemimpin Al Zaytun Punya 360 Rekening, Terima Dana dari Gubernur NII

“Saya lihat masjidnya besar besar sekali, daya tampungnya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar dari pada Istiqlal, dan ada kapal-kapal yang dibuat yang dimiliki oleh Al Zaytun kapal-kapal laut sekitar gross tonnage (GT), mungkin harganya mahal-mahal,” tuturnya.

Lucky Hakim kembali mendatangi Al Zaytun pada keesokan harinya, 30 Juli 2023. Ia diundang untuk menghadiri acara ulang tahun Panji Gumilang.

Saat itu, dia pun menapaki kakinya di Masjid Rahmatan Lil Alamai, Al Zaytun untuk memberikan sambutan. Setelahnya, dia diajarkan ucapan salam selain Assalamualaikum, yang kini diketahui bahwa salam itu merupakan lagu Israel berbahasa Ibrani, yakni Havenu Shalom Aleichem.

Lucky Hakim mengaku tak tahu jika lagu yang diajarkan padanya itu merupakan lagu Yahudi. Dia mengira itu adalah Bahasa Belanda.

“Pak Panji memberikan sambutan terakhir kan dan disini saya mulai merasa ada hal yang berbeda setelah Assalamualaikum. Pak Panji bilang saya akan mengajarkan salam yang bukan Assalamualaikum saja, dalam bentuk bernyanyi,” tuturnya.

Setelah kunjungan keduanya tersebut, Lucky Hakim baru mendapat keterangan dari orang di sekitarnya soal desas-desus Al Zaytun yang dinilai melenceng.***