Sentimen
Negatif (76%)
15 Jul 2023 : 03.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Partai Terkait

Inilah Kesamaan Gus Yahya dan Gus Dur

15 Jul 2023 : 10.15 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Inilah Kesamaan Gus Yahya dan Gus Dur

Surabaya (beritajatim com) – KH Yahya Cholil Staquf, yang akrab dipanggil Gus Yahya adalah salah satu dari sekian banyak murid Gus Dur yang bisa memahami dan menyelami pikiran-pikiran Gus Dur. Tak hanya karena kerap diajak diskusi dengan Gus Dur, tapi juga karena keduanya punya kesamaan.

“Gus Dur dan Gus Yahya ini sama-sama punya rasa percaya diri yang tinggi dan keberanian,” kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar saat peluncuran buku karya AS Laksana berjudul Menghidupkan Gus Dur, di Jakarta, Minggu (19/12/2021).

Muhaimin mencontohkan, saat Gus Dur mengeluarkan dekrit presiden, hanya Gus Yahya yang berani untuk membacakan dekrit itu.

Putri Gus Dur, Yenny Wahid menyebut, Gus Yahya mendampingi Gus Dur dalam periode sangat penting dalam kehidupan Gus Dur, penuh historis, penuh momentum.

“Saya rasa itu privilege yang luar biasa. Saya berterima kasih kepada Gus Yahya, dengan kesibukannya beliau meluangkan waktu menceritakan kehidupan Gus Dur,” kata dia.

Menurut Gus Yahya, idealisme, visi-nya dan cita-cita Gus Dur masih relevan hingga sekarang.

“Saya yakin secara sosiologis akan relevan hingga tahun-tahun ke depan. Gus Durnya memang sudah tidak ada, tapi kita masih membutuhkan kegusduran,” ujar Khatib Aam PBNU ini.

Dalam buku ini, Yahya bercerita tentang awal perkenalannya dengan Gus Dur hingga didapuk menjadi juru bicara Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 Republik Indonesia. Yahya kerap menemani Gus Dur bertemu dengan tokoh negara bahkan pemimpin dunia.

“Gus Dur memiliki rasa humor yang luar biasa, yang memang dia asah sejak kanak-kanak, sehingga dia bisa menggunakan secara spontan dalam situasi apapun dan ketika bertemu siapapun,” kata Yahya.

AS Laksana sendiri mengaku senang saat diberikan kesempatan untuk menulis buku tersebut. Apalagi, AS Laksana juga mengaku mengidolakan sosok Gus Dur.

“Ketika kami ngobrol, saya memang ingin menulis. Saya lama tidak ketemu dengan Gus Yahya, ketemu lagi pas Gus Dur meninggal, nah saya memutuskan untuk membuat memoar tentang Gus Dur. Dan, Gus Yahya memberikan judul Menghidupkan Kembali Gus Dur. Ini menurut saya menarik,” kata dia. (tok/ted)



Post navigation

Sentimen: negatif (76.2%)