Viral VCS Kepsek, Bupati Magetan: Akan Diperiksa Inspektorat
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Magetan (beritajatim.com) – Kepala SMPN 2 Kawedanan Sukadi mengaku hanya jadi korban pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Dalam video call seks antara dirinya dan seorang wanita yang viral itu, dia mengaku dijebak oleh penelepon dan kemudian dimintai sejumlah uang.
“Menurut pengakuan yang saya terima dari dinas terkait memang demikian. Yang bersangkutan ini merasa dijebak oleh penelepon. Mereka kenal dari sosial media. Dan setelah mau diajak video call, ternyata malah diperas. Begitu pengakuannya,” ujar Bupati Magetan Suprawoto pada beritajatim.com, Senin (20/12/2021).
Menurut, Kang Woto sapaan lekat Bupati Suprawoto, Sukadi bukan korban satu-satunya, ada banyak korban lainnya. Menurut informasi yang dia terima, Sukadi sudah melaporkan pemerasan yang menimpanya pada Polres Magetan. Sejauh ini pihaknya sudah menerima laporan dari dinas terkait kalau sudah mengkonfirmasi langsung pada Sukadi.
“Biar mengalir saja. Tentu jika sudah ada pemeriksaan dari polisi, nanti akan ketahuan apakah ada unsur yang memberatkan atau meringankan. Dan bagaimana kronologis lengkapnya. Jika memang ada unsur kesalahan dari yang bersangkutan maka bisa jadi bahan evaluasi,” katanya.
Pun, Kang Woto menyebut kalau inspektorat bakal turut memeriksa terkait kasus yang dialami Sukadi. Pun, dirinya belum bicara mengenai kemungkinan dicopotnya jabatan Sukadi yang memang kedapatan VCS dengan seorang wanita meski dirinya adalah seorang tokoh dalam bidang pendidikan yakni sebagai kepala sekolah.
“Biar inspektorat nanti yang periksa bagaimana selengkapnya. Jika memang ada unsur pelanggaran bisa ditindak. Masak saya sendiri yang periksa,” kata Kang Woto.
Sebelumya sempat diberitakan bahwa video viral Sukadi, Kepala SMPN 2 Kawedanan yang melakukan video call seks dengan seorang wanita viral di media sosial facebook. Bahkan, diposting Suara Rakyat Surabaya dan jadi konsumsi publik. (fiq/kun)
Post navigation
Sentimen: negatif (97.7%)