Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya membuka layanan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Balai RW mulai hari ini, Rabu (5/4/2023).

Agus Imam Sonhaji Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya menyebut, nantinya warga tak perlu lagi membawa kartu identitas manual. Cukup membawa ponsel yang sudah melakukan aktivasi aplikasi.

“(Kalau tidak) tidak bisa menikmati fasilitas di IKD. Misalnya, di KTP fisik itu kan KTP aja. Kalau ini, ada KTP, KK, NPWP, BPJS, dan lainnya dalam satu menu. Kemudian risiko tidak bawa identitas sangat minimal karena tidak harus dibawa ke mana-mana berkas fisiknya. Aplikasinya kan ada di HP jadi dibawa terus,” beber Agus, Rabu (5/4/2023).

Layanan aktivasi itu akan dilakukan bergilir ke seluruh RW bergantian hingga menjangkau total 1.360-an RW.

Tahap awal, lima kelurahan dulu yang terpilih dan digelar mulai 5-28 April 2023. Terdiri dari Wonokromo, Kalirungkut, Alon-Alon Contong, Ampel, dan Balingsari.

“Masing-masing tempat dua harian,” imbuhnya.

Agus menyebut, hanya butuh waktu 3 menit untuk melakukan aktivasi bermodalkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan email.

“Email, swafoto. Dan nanti akan konek dengan server Kemendagri,” tuturnya lagi.

Sejak resmi diluncurkan November 2022 lalu, Agus menyebut baru sekitar 40 ribuan warga Surabaya yang melakukan aktivasi. Ia tak memungkiri bagi lansia upaya itu sulit namun Agus berharap pada yang masih bergantung dengan ponsel pintar termasuk anak muda.

“Selama ini kita memberi fasilitas ke masyarakat dengan dua cara. Pertama ketika ke kelurahan bisa mengaktifkan IKD-nya plus ke Siola. Kedua, kita jemput bola ke berbagai instansi yang anak buah atau karyawannya banyak. Juga kampus-kampu, sekolah-sekolah. Sekarang, kita nambah lagi satu layanan lagi, melayani warga untuk aktivasi IKD di balai RW,” tandasnya. (lta/iss)