Sentimen
Positif (100%)
14 Jul 2023 : 12.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Malang, Sorong

155 Siswa Asal Papua Bersekolah di Jatim, Khofifah Titip Pesan Ini

14 Jul 2023 : 12.03 Views 14

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

155 Siswa Asal Papua Bersekolah di Jatim, Khofifah Titip Pesan Ini

Jakarta -

Sebanyak 155 siswa asal Papua dan Papua Barat diberangkatkan untuk bersekolah di 31 lembaga SMA/SMK di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Mereka adalah peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Diketahui ADEM merupakan program pemerataan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Adapun acara Serah Terima Siswa Program Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua pada SMA/SMK Jawa Timur di Hotel Grand Mercure Malang. Kegiatan pada Kamis (13/7) malam tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kepada para peserta, Khofifah menyampaikan sejumlah pesan dan motivasi agar mereka terus memupuk mimpi setinggi langit dan berusaha keras dalam mencapainya.

-

-

"Anak-anakku saya adalah mama kalian semua. Milikilah cita-cita setinggi-tingginya. Seperti kata Bung Karno, 'Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang'," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Ia juga mengajak para siswa penerima program ADEM untuk menjadikan Jawa Timur sebagai rumahnya. Dengan begitu para siswa bisa merasa nyaman dan semangat dalam belajar.

"Bangun semangat, belajar yang giat, dan masuklah di dalam proses pendidikan sesuai dengan proses yang telah disiapkan oleh masing-masing sekolah di tempat anak-anak nanti akan menempuh pendidikan," tegasnya.

Menurutnya, sudah banyak masyarakat Papua yang sukses menempuh pendidikan tinggi dan sukses dalam berkarier. Bahkan beberapa tokoh sukses asal Papua diakui Khofifah adalah teman dekatnya. Sebut saja Ribka Haluk, perempuan pertama dari Tanah Papua yang menjadi Pj. Gubernur Papua Tengah. Kemudian Yohana Yembise yang merupakan guru besar perempuan pertama dari Tanah Papua, dan pernah menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Selain itu ada Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi yang pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan serta Dubes Indonesia untuk Italia dan Malta serta Pj. Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw yang bahasa Jawanya medok karena SD, SMP dan SMA sekolah di Surabaya.

"Bu Khofifah berharap anak-anakku sekalian akan bisa mencapai kesuksesan seperti Ibu Ribka Haluk, Ibu Prof. Yohana Yembise, ataupun seperti Pak Freddy Numberi dan Pak Paulus Waterpauw," katanya.

"Yang ingin menjadi TNI, Polri, Profesor, semoga cita-cita nya tercapai dan bisa mengisi jabatan strategis yang bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat Papua, bangsa dan negara Indonesia," imbuhnya.

Khofifah pun menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Sorong, Papua Barat pada Januari lalu. Di sana ia bertemu banyak orang Papua yang merupakan alumni perguruan tinggi di Jatim, dan kini menduduki pos strategis dari berbagai posisi.

Termasuk ketika PON Papua Tahun 2021 lalu, ia banyak bertemu banyak alumni mahasiswa yang pernah menempuh pendidikan di Jatim. Banyak dari mereka saat ini menjabat di berbagai tempat strategis di Papua.

"Alumni mahasiswa Jawa Timur saat ini cukup banyak yang menjadi pejabat di Provinsi Papua maupun Provinsi Papua Barat dan provinsi di Papua lainnya. Selain itu ada yang jadi Sekda atau PJ Sekda. Jadi, banyak orang Papua alumni pendidikan Jatim yang kemudian sukses dan menduduki jabatan strategis. Semoga anak-anakku sekalian juga seperti mereka," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah pun menawarkan siswa peserta program ADEM, untuk melanjutkan pendidikan di Jatim ketika sudah lulus SMA/SMK nanti. Dia mengatakan di Jatim ada Asrama Mahasiswa Nusantara, yang 40%-nya diisi oleh mahasiswa-mahasiswi dari Papua.

"Sementara saat ini hanya bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi negeri di Surabaya. Asrama Mahasiswa Nusantara ini dibangun oleh pemerintah pusat tapi berdiri di atas lahan Pemprov Jawa Timur," katanya.

Tak hanya memberi wejangan pada siswa, Khofifah juga memberi pesan pada para Kepala Sekolah penerima siswa program ADEM ini. Dia meminta untuk membimbing dan menjaga para siswa dengan sebaik-baiknya, termasuk menggali potensi dan bakat yang mereka miliki.

"Mohon untuk dijaga betul anak-anak saya ini. Diperhatikan dengan benar proses belajar mengajarnya, hingga pergaulannya. Jadi mereka adalah anak-anak saya. Dan saya mama mereka semua ketika belajar disini," katanya.

"Saya juga mohon nanti ada regrouping di antara bakat dan minat anak-anak. Seperti yang tadi menari Sajojo, lincah sekali kakinya melayang-layang. Kalau mereka satu sekolah bisa perform seperti itu kompaknya, mereka sudah siap untuk bisa ditampilkan di berbagai event, berbagai forum," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah turut mengajak para siswa asal Papua untuk menyanyikan lagu Tanah Papua serta lagu Bendera yang dipopulerkan Band Cokelat, sembari mengibarkan Bendera Merah Putih.

Sentimen: positif (100%)