Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Madura United, Persik Kediri
Event: Ramadhan
Kab/Kota: Bogor, Kediri, Madura
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Polisi bantah tolak laporan soal judi SBOTOP di Persikabo
Alinea.id Jenis Media: News
Kepolisian membantah telah menolak laporan Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer terkait iklan rumah judi bola, salah satunya klub Liga 1 Persikabo Bogor yang menampilkan SBOTOP di jersey-nya.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya menggabungkan laporan Akmal terkait judi bola. Penggabungan dengan laporan sebelumnya karena memiliki terlapor dan objek yang serupa. Maka dari itu, penyidik hanya perlu melakukan tindak lanjut terkait kasus tersebut.
“Laporan dengan terlapor yang sama dan objek yang sama jadi sekali lagi tidak ada penolakan ya,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (13/7).
Akmal melaporan sponsor rumah judi bola itu ke polisi, Rabu (12/7). Menurut Akmal, masyarakat dibuat resah dengan masifnya iklan rumah judi SBOTOP baik itu di jersey Persikabo Bogor maupun di electronic board sejumlah pertandingan. Pekan ini setidaknya ada tiga pertandingan yang dihiasi iklan rumah judi.
Pertama, laga Persita versus PSIS di Indomilk Arena pada Sabtu, 8 Juli 2023 pukul 19.00-21.00 yang ditayangkan aplikasi streaming video, Vidio. Kedua, pertandingan Madura United versus Persik Kediri di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Minggu, 9 Juli 2023 pukul 15.00-17.00 yang disiarkan Indosiar. Ketiga, Persikabo versus Persija di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu, 9 Juli 2023, pukul 19.00-21.00 yang disiarkan Indosiar.
"Fakta ini kemudian membuat Save Our Soccer hari ini mendatangi Bareskrim untuk menyampaikan kegelisahan masyarakat terkait masifnya promosi rumah judi SBOTOP. Untuk diketahui, SBOTOP merupakan situs judi yang mengklaim terpercaya, termurah, dan tercepat," ujar Akmal, Rabu (12/7).
Menurutnya, maraknya judi online telah meresahkan masyarakat. Apalagi, Undang-Undang juga tidak membolehkan judi dan segala turunannya beroperasi di Indonesia.
"Ini harus ditindak tegas. Karena tidak ber-AKHLAK dan bisa merusak moral bangsa," kata Akmal.
Sentimen: negatif (99.4%)