Mutiul Alim | Kamis, 13/07/2023 15:13 WIB

Logo Tesla terlihat di Taipei, Taiwan 11 Agustus 2017. Reuters/Tyrone Siu

Bengaluru, Jurnas.com - Produsen mobil listrik, Tesla, memulai diskusi dengan pemerintah India, dalam rangka investasi pendirian pabrik barunya di negara tersebut.

Menurut laporan Times of India yang dikutip dari Reuters pada Rabu (13/7), Tesla berencana membangun pabrik dengan kapasitas tahunan mencapai 500.000 kendaraan listrik. Harga setiap kendaraan dipatok mulai dari 2 juta rupee.

"Perusahaan yang dipimpin miliarder Elon Musk itu juga mempertimbangkan untuk menggunakan India sebagai basis ekspor karena berencana mengirim mobil ke negara-negara di kawasan Indo-Pasifik," demikian bunyi laporan itu.

Diskusi dengan pemerintah India menunjukkan pergeseran strategi pembuat mobil listrik AS. Tahun lalu, pembicaraan terhenti setelah pemerintah India menolak untuk menyetujui permintaan dari Tesla, yang meminta pajak impor yang lebih rendah untuk mobil yang bisa mencapai 100 persen.

India sangat ingin Tesla memproduksi kendaraan secara lokal, tetapi perusahaan tersebut mengatakan ingin mengekspor mobilnya terlebih dahulu sehingga dapat menguji kekuatan permintaan.

Dalam upaya baru untuk memasuki pasar domestik dengan perubahan sikap, Tesla mengadakan diskusi pada Mei lalu dengan pejabat India, tentang insentif yang ditawarkan oleh pemerintah untuk pembuatan mobil dan baterai.

Dan bulan lalu dalam pertemuan dengan Elon Musk, Perdana Menteri India Narendra Modi mendorong pembuat mobil tersebut untuk melakukan "investasi yang signifikan" di India.