Sentimen
Sebut Hubungan Gerindra-PDIP Berjarak, Pakar: Sangat Mungkin Prabowo di SBY-kan oleh Megawati
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
13 Juli 2023 09:14 WIB
Adi mengatakan bahwa politik di Indonesia sangat mudah berganti musim
Prabowo Subianto (twitter.com/prabowo)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Hubungan PDI Perjungan dan Partai Gerindra disebut berjarak akhir-akhir ini. Padahal kedua partai tersebut berada dalam satu pemerintahan selama empat tahun.
"Ini yang saya anggap, lihat dari jauh, jangan-jangan Prabowo sudah merasa difaksikan sebagai orang yang memang dianggap sebagai rival," kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno seperti dilansir detikcom, Rabu (12/7/2023).
Adi mengatakan bahwa politik di Indonesia sangat mudah berganti musim. Ia pun menyebut hubungan PDIP dan Gerindra semakin rumit terlebih sebelumnya berada dalam satu koalisi Jokowi.
Sebut Prabowo Selalu Sumringah Usai Ketemu Jokowi, Gerindra Ungkap Hal yang Didiskusikan
"Tapi belakangan karena soal elektabilitas Gerindra dapat momentum, Prabowo dapat momentum. Makin rumit mempertemukan kutub ini," ujarnya.
Adi menilai bahwa posisi Gerindra saat ini sama dengan posisi Partai Demokrat pada Pilpres 2004. Dimana saat itu, PDIP menganggap Demokrat sebagai rivalnya.
"Menurut saya, sangat mungkin Geirindra itu di-Demokrat-kan," bebernya.
Oleh karena itu, ia menilai Prabowo sangat mungkin dianggap rival oleh Megawati sebagaimana Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004.
"Ya sangat mungkin Prabowo akan di-SBY-kan (oleh Megawati), dalam tanda kutip jadi rival di 2024. Dulu teman, SBY sama Mega berteman, lalu jadi rival," pungkasnya.
Fahri Hamzah Sebut 2024 Waktunya Prabowo Subianto
Sentimen: netral (88.7%)