AKURAT.CO Para pemimpin NATO telah sepakat dalam sebuah KTT di Vilnus pada Selasa (11/7/2023) bahwa masa depan Ukraina berada dalam tangan aliansi ini, namun tidak memberikan undangan jadwal untuk aksesi yang selama ini diinginkan Ukraina.

Dikutip dari Reuters, Rabu (12/7/2023), pada waktu yang sama aliansi tersebut membatalkan persyaratan bagi Ukraina untuk memenuhi apa yang disebut sebagai Membership Action Plan (MAP) atau Rencana Aksi Keanggotaan, yang secara efektif menghilangkan rintangan bagi Kyiv untuk masuk ke dalam aliansi.

"Masa depan Ukraina ada di NATO," kata sebuah deklarasi yang disetujui oleh para pemimpin NATO pada Selasa (11/7/2023). Deklarasi tersebut menambahkan bahwa integrasi Euro-Atlantik Kyiv telah melampaui kebutuhan akan Rencana Aksi Keanggotaan.

"Kami akan berada dalam posisi untuk memperpanjang undangan kepada Ukraina untuk bergabung dengan aliansi ketika sekutu setuju dan persyaratan terpenuhi," kata deklarasi tersebut.

Meskipun para pemimpin tidak menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Ukraina. Mereka mengatakan aliansi akan membantu Kyiv untuk membuat kemajuan dalam hal interoperabilitas militer dan juga dalam hal reformasi sektor demokrasi dan keamanan.