Antv – Sudah 3 tahun pria lansia bernama Ngabenin (63) dan keluarganya meninggalkan rumahnya di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Mereka sudah menghuni rumah tersebut sejak 15 tahun lalu. Namun, pihak hotel telah menutup akses utama menuju ke rumahnya dengan tembok setinggi 4 meter.
Tidak hanya keluarga Ngabenin, ada satu lagi rumah yang letaknya persis di samping rumah Ngabenin yaitu rumah keluarga Ibu Peni. Peni sendiri juga sudah lama tidak menempati rumahnya.

Akses satu-satunya menuju rumah mereka adalah dengan melewati selokan berlumpur yang penuh dengan batu, pecahan kaca dan sampah.

Setelah melewati selokan, Ngabenin juga harus menaiki tangga, lalu melompat melewati jendela rumah Peni, kemudian keluar dari pintu, baru bisa menuju ke rumahnya. Ngabenin mengaku tidak mengetahui perihal penutupan akses jalan ke rumahnya.

“Pokoknya habis dibeli, dibangun total, dikasih tau pun ngga,” ungkap Ngabenin.

Kondisi rumah Ngabenin tampak rusak parah karena lama tidak di huni, hanya tersisa lemari, kasur dan beberapa barang yang tidak bisa dikeluarkan melewati selokan.

Walaupun tidak lagi dihuni, Ngabenin masih memiliki akses listrik yang setiap bulan masih ia bayarkan.

Dengan kondisi rumah yang sudah tidak layak huni, kini keluarga Ngabenin lebih banyak tinggal di warung sate miliknya yang terletak tidak jauh dari rumahnya.