KNews.id- Siapa sangka meski didapuk sebagai perusahaan raksasa di tanah air, Bank Central Asia (BCA) diduga menyimpan klaim sisi gelap di dalamnya. Klaim sisi gelap itu dianggap sebagai sebuah sistem yang membuat sejumlah karyawan merasa jemu dan tak betah di BCA. Tak ayal akibat sistemnya yang diklaim tergolong sisi gelap BCA, akhirnya menjadi atensi buruk untuk berlama-lama bekerja di perusahaan besar itu.

Klaim adanya sisi gelap BCA itu dicurhatkan langsung oleh salah seorang pengguna akun anonim di platform Quora. Ia mengklaim bahwa sistem jenjang karier di BCA masih tergolong pilih kasih dan melihat jenis keturunan.

“Urusan peningkatan karier masih melihat keturunan ras (tidak perlu saya jabarkan lebih detil, pahami sendiri),” tulisnya di laman Quora. Karena itu, menurut ceritanya, salah seorang temannya yang kebetulan bekerja di BCA sampai tak betah lantaran muak dengan sistem itu.

“Level staf, meskipun kamu bekerja cukup lama, bahkan sampai 5 tahun, belum tentu ada kenaikan posisi; teman saya ada yang sudah 5 tahun lebih, masih menempati posisi yang sama bahkan sampai terkena “pemutihan”,” sambungnya.

Akibatnya sang teman, lanjutnya, memililh berhenti dari BCA dan bekerja di tempat lain yang lebih ramah perihal jenjang karier. “Sehingga dia harus resign dan sekarang jadi driver online. Jika dibandingkan dengan rekan angkatan dia yang resign duluan dan pindah ke perusahaan lain yang masa kerja 3 tahun bisa langsung naik posisi,” katanya menambahkan.

Oleh karena itu, ia menyarakan agar orang yang ingin bekerja di BCA mempertimbangkannya kembali sebelum memutuskan. Sedangkan bagi yang sudah bekerja di BCA, menurut sarannya, segera berpikir lebih jauh bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Pesan saya untuk mereka yang baru lulus atau masih tahun-tahun awal memasuki dunia kerja, jika kamu masuk BCA dan setelah lebih dari 2 tahun tidak ada kepastian, mulailah mengetik CV, apalagi jika kamu masih muda & belum ada tanggungan,” imbuhnya.

Sebagai catatan, cerita dari curhatan sang anonim ini masih tergolong belum bisa dipastikan kebenarannya sehingga tak berlebihan dikategorikan sebuah asumsi sepihak kecuali terdapat bukti valid. Meskipun sesungguhnya setiap perusahaan manapun di dunia ini selalu menyimpan rahasia sendiri, termasuk baik buruknya. (Zs/Hp.ID)