PIKIRAN RAKYAT - Bima Yudho Saputro alias Awbimax kembali menyoroti Pemerintah Provinsi Lampung dengan segala kinerja yang dianggap buruk. Hal ini menyusul aksi kelompok pecinta lingkungan Pandawara Group yang mengumumkan lokasi pantai terkotor kedua di Indonesia berada di Kota Bandarlampung.

Bima Yudho nampak sudah kehabisan kata-kata menyaksikan wilayah asalnya memiliki pejabat-pejabat yang selalu memperlihatkan sikap minim kinerja.

Bima Yudho pun memberikan pesan pada Pemprov Lampung yang selalu membiarkan influencer meneriakkan ajakan untuk menata wilayah itu, seolah lupa bahwa itu seharusnya dilakukan oleh mereka.

Baca Juga: Dapat Surat Tilang dari Polisi? Segera Cek Pelanggaran Peraturan Sebelum Bayar ETLE

"Gue cuma mau mengingatkan kalian semua, tugas-tugas ini bukan kewajiban para influencer, melainkan tugas kalian yang meng-organized wilayah itu," ujar Bima Yudho dalam unggahan akun Instagram-nya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Selasa, 11 Juli 2023.

Bima Yudho, lantas kembali mempertanyakan tugas-tugas jajaran pejabat berwenang di Pemprov Lampung, ketika semua selalu dibantu digerakkan oleh para influencer.

"Padahal udah dibantu dapat dana hibah Rp800 miliar, sekarang juga dibantu bersih-bersih bibir pantai yang kotor, terus kalian itu kerja apa?" ujarnya menambahkan.

Akibat kekosongan kinerja itu, Bima Yudho memaparkan reaksi kebanyakan generasi muda setempat yang pintar-pintar tetapi memilih tidak kembali untuk mengabdi di Lampung.

Baca Juga: Fortuner Hitam Serobot Antrean di Pom Bensin Riau, Diduga Istri Brimob hingga Cekcok dengan Pelanggan Lain

Alih-alih pulang, mereka lebih memilih hijrah untuk kehidupan baru di kota-kota besar lainnya.

"Banyak loh, pak, bu, anak-anak Lampung yang pintar-pintar sampai kuliah ke Harvard, Cambridge, dan kampus-kampus bagus lain di luar negeri, tapi selalu setiap lulus, mereka enggak mau pulang ke Lampung. Mentok-mentok ke Indonesia, bukan ke Lampung malah stay di Jakarta or Bandung," ujarnya memaparkan keresahan sebagai generasi muda dari Lampung.

"Jadi buat orang Pemerintah Lampung yang bilang, 'kita ini kerja dari pagi, siang, dan malam'. Bacot!" ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, Pandawara Group dengan seruan bersih-bersih Pantai Sukaraja di Bandarlampung berhasil mengumpulkan lebih dari 1.500 orang pada Senin, 10 Juli 2023.

Baca Juga: Ketua MUI Cholil Nafis Tolak Isu Aktivis LGBT ASEAN akan Kumpul di Jakarta

Saat itu, Pandawara Group dengan terang-terangan melabeli Pantai Sukaraja sebagai pantai terkotor kedua di Indonesia.

Bagaimana tidak, gelar itu didapatkan berdasarkan pantauan mata mereka yang melihat sampah-sampah sangat menumpuk di seluruh bibir Pantai Sukaraja.

Sekelompok anak-anak yang bertempat tinggal di sekitar Pantai Sukaraja juga menyampaikan harapan serupa di hadapan kelima anggota Pandawara Group, bahwa mereka ingin memiliki pantai yang lebih bersih.

"Aku ingin tempat ini menjadi pantai yang bersih," ujar sekelompok anak-anak itu.***