Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Perum BULOG
Hewan: Ayam
Tokoh Terkait
Antisipasi El Nino, Ini Perintah Jokowi ke Mentan Syahrul Yasin Limpo
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Editor: Gatot Wahyu |
Senin 10-07-2023,13:53 WIB
Menteri Pertanian Syharul Yasin Limpo dan Presiden Jokowi--Dok Kementan
Perintah Jokowi ke Mentan Syahrul Yasin Limpo - Mengantisipasi fenomena El Nino, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perintah khusus kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Presiden Jokowi memerintahkan Syahrul Yasin Limpo menggenjot produksi beras untuk menjaga stok saat El Nino menerjang.
Diprediksi El Nino atau musim cuaca abnormal akan terjadi di indonesia pada kuartal III 2023.
Perintah Presiden Jokowi ke Mentan syahrul disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai rapat yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 10 Juli 2023.
“Yang jelas Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi. Jadi mumpung masih ada hujan, kemudian boleh tanam, sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras,” katanya.
Tak hanya Mentan syahrul Yasin Limpo, dikatakan Arief, Presiden Jokowi juga memerintahkan Dirut Perum Bulog Budi Waseso untuk terus menyerap beras produksi petani.
BACA JUGA:
Pemerintah juga sudah mengamankan pengadaan beras dari impor sebanyak dua juta ton untuk 2023, namun baru terealisasi 500 ribu ton.
Adapun sepanjang Januari-Juli 2023, Bulog menyalurkan cadangan beras, antara lain, sekitar 639 ribu ton untuk bantuan pangan kepada 21 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan 600 ribu ton lainnya untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Saat ini, cadangan beras pemerintah di Bulog berkisar di 600 ribu ton.
Selain beras, kata Arief, Presiden Jokowi juga meminta Bulog untuk menjaga ketersediaan bahan pangan lain yakni jagung, dan kedelai.
Khusus jagung, Presiden memberikan perhatian agar Bulog dapat menjaga ketersediaan jagung agar stabilitas harga terjaga, khususnya harga pakan ke peternakan sehingga stok dan harga komoditas pangan lainnya, seperti telur, tidak terganggu.
“Kalau jagung lebih banyak untuk pakan, jadi food and feed ya, jadi kalau pangan buat kita itu food, kalau feed itu seperti jagung karena jagung ini akan berpengaruh kepada harga ayam dan juga harga telur,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut Bulog Budi Waseso menjelaskan Bulog terus menyerap produksi pangan dari dalam negeri. Bulog juga akan segera menyerap produksi jagung dari hasil panen di Papua.
BACA JUGA:
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI
Sumber:
Sentimen: positif (93.4%)