Sentimen
Negatif (79%)
11 Jul 2023 : 06.43
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, Garuda Indonesia

Event: Idul Adha 1441 Hijriah

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Gas Melon Kembali Langka dan Mahal, DPR Minta Pemerintah Turun Tangan Awasi Distribusinya

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

11 Jul 2023 : 06.43
Gas Melon Kembali Langka dan Mahal, DPR Minta Pemerintah Turun Tangan Awasi Distribusinya

Hal ini disampaikan Rofik menanggapi gas melon yang makin mahal dan makin langka di wilayah Kalimantan Timur

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Rofik Hananto menuntut Pertamina untuk segera memastikan distribusi LPG 3 kilogram atau gas melon ini sesuai dengan jumlah dan harga yang telah ditetapkan.

Hal ini disampaikan Rofik menanggapi gas melon yang makin mahal dan makin langka di wilayah Kalimantan Timur seperti Balikpapan dan daerah lainnya, terlebih wilayah tersebut merupakan wilayah penghasil gas.

“Kan sudah ada jatahnya untuk setiap daerah, sehingga jika sampai terjadi kelangkaan dan harga yang mahal seperti ini tentu ada masalah dengan jalur distribusi dan tata kelolanya. Kan selama ini juga baik-baik saja, mengapa sekarang langka,” ujar Anggota DPR RI Fraksi PKS tersebut.

Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia

Rofik menyinggung harga LPG dunia yang sempat turun di pertengahan Juni kemarin. Berdasarkan keterangan Rofik, dalam prognosa perhitungan Pertamina untuk tahun 2023 tercatat biaya subsidi LPG 3 kilogram ternyata bisa lebih rendah sekitar 32 persen atau sebesar Rp 32,4 triliun dibandingkan dengan anggaran DIPA 2023 sebesar Rp117 triliun, di mana asumsi dasarnya adalah harga LPG CP Aramco sebesar USD 647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.

“Ini kan ironis, dengan penghematan dana subsidi ini kan harusnya harga LPG di tingkat konsumen bisa turun atau jumlah volumenya yang ditambah, kenyataannya malah sebaliknya.”

“Kasihan warga yang sejak Idul Adha kemarin seperti di Balikpapan merasa kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut,” imbuh Anggota DPR RI Komisi VII tersebut.

Rofik meminta Pertamina dan Pemerintah Daerah untuk terus mengawasi distribusi LPG 3 Kilogram ini, dimana banyak masyarakat miskin yang kesulitan mendapatkan haknya.

“Jangan sampai disalahgunakan oleh pihak-pihak di luar sasaran dan tujuan subsidi gas melon. Aparat keamanan juga dilibatkan agar bisa segera diproses secara hukum ketika ditemukan bukti penyelewengannya,” tegas Rofik.

Wahh, Usai RUPS 6 Direksi Garuda Dicopot

Sentimen: negatif (79.5%)