Sentimen
Negatif (94%)
11 Jul 2023 : 06.28
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Kambing

Kab/Kota: Gunung, Jati, Dukuh, Yogyakarta

Tokoh Terkait
Dante Saksono Harbuwono

Dante Saksono Harbuwono

Cegah Kasus Antraks di Gunung Kidul Terulang, Kementan Perintahkan Kader Zoonosis Dibentuk di Setiap Daerah

11 Jul 2023 : 06.28 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Cegah Kasus Antraks di Gunung Kidul Terulang, Kementan Perintahkan Kader Zoonosis Dibentuk di Setiap Daerah

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertanian (Kementan) memerintahkan partisipasi aktif masyarakat untuk menanggulangi penyakit menular dari hewan ke manusia. Hal ini bisa terwujud dengan pembentukan Kader Zoonosis dalam setiap daerah.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, Syamsul Maarif membeberkan bahwa Kader Zoonosis akan membantu pemerintah menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat umum.

Kader Zoonosis ini akan berlaku di berbagai tingkat masyarakat, seperti posyandu, relawan, organisasi masyarakat, dan perwakilan tokoh masyarakat hingga agama.

"Tugas Kader Zoonosis adalah komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat," ujar Syamsul Ma’arif dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 7 Juli 2023.

Baca Juga: Pastikan Antraks Tak Menular dari Manusia ke Manusia, Kemenkes Waspadai Penyebaran Spora

Lebih lanjut, Kader Zoonosis akan berhubungan dengan petugas dinas untuk bersama-sama terjun ke tengah masyarakat terkait penanggulangan penyakit menular yang diakibatkan hewan.

Sebanyak 15 zoonosis telah menjadi prioritas pengendalian pihak Kementan di lingkungan masyarakat, yakni avian influenza, toksoplasmosis, rabies, salmonellosis, antraks, leptospirosis, brucellosis, Japanese B. anthracis, Bovine tuberculosis, schistosomiasis, Q fever, Campylobacteriosis trichinellosis paratuberculosis, dan cysticercosis/taeniasis.

Di antara itu, ada tiga penyakit menular dari hewan dan manusia menjadi fokus penanggulangan pihak Kementan.

"Avian influenza, rabies, dan antraks, termasuk tiga besar pembobotan prioritas zoonosis," ujarnya membeberkan klaim.

Baca Juga: Kasus Antraks Gunung Kidul Yogyakarta Diusulkan Jadi KLB

Di lain kesempatan, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memastikan keputusan pemerintah terkait penggalakan Kader Zoonosis dilakukan berdasarkan Permenko PMK Nomor 7 tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru.

"Surveilans tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), melainkan juga Kementerian Pertanian bersama sejumlah kementerian lain terkait, termasuk Kader Zoonosis," ujar Dante.

Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan munculnya kasus antraks di Dukuh Jati, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Masyarakat setempat kedapatan melakukan hal nekat berupa konsumsi daging dari sapi yang yang mendadak mati dan sudah dalam kuburan.

Baca Juga: Apakah Penyakit Antraks Bisa Menular dari Manusia ke Manusia?

Akibatnya, sebanyak tiga orang meninggal dengan penelusuran penyebab menunjukkan ini berasal dari antraks.

Tak lain, satu orang dari puluhan warga sempat dilakukan pengambilan sampel dan diagnosis suspek antraks.

Bukan hanya itu, sejumlah kematian mendadak juga terjadi pada sejumlah sapi dan kambing milik warga setempat sepanjang 18 hingga 26 Mei 2023 lalu.

Menurut laporan pihak berwenang, hewan ternak yang mati mendadak itu ternyata lebih pilih dipotong dan dibagikan ke warga untuk dikonsumsi.***

Sentimen: negatif (94.1%)