Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Kab/Kota: Madinah
Tokoh Terkait
Liliek Marhaendro Susilo
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Jelang Kepulangan, Jemaah Haji Harus Cukup Beristirahat
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
MAKKAH, AYOBANDUNG.COM --
Jemaah haji diimbau untuk beristirahat yang cukup mendekati jadwal pemulangan. Hal ini dilakukan supaya jemaah haji tetap bugar saat ke tanah air.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M., menyatakan, pihaknya menemukan dua orang jemaah haji asal kloter BDJ 01 mendapatkan perawatan di pos kesehatan bandara. Dua jemaah haji sakit yaitu Nur Hasanah (60) dan Saidiyah (50).
"Nur Hasanah dilarikan ke Poskes bandara setelah pingsan dan mengeluhkan vertigo. Selang tidak berapa lama Saidiah juga mendapatkan perawatan di Poskes setelah mengeluhkan mual dan sesak napas," ujar Liliek.
Baca Juga: Kesehatan Harus Jadi Syarat Utama Sebelum Pelunasan Ibadah Haji
Dijelaskan, Nur Hasanah mengalami dyspepsia, hipertensi, dan vertigo dipicu dengan kelelahan, pola makan yang tidak teratur, dan tidak teratur dalam mengosumsi obat rutin. Diketahui Nur Hasanah juga merupakan jemaah Risti hipertensi.
Berbeda dengan Saibiah yang mengalami sesak karena menderita pneumonia. Diketahui Saibiah mengalami kelelahan pasca Armuzna sehingga mudah terkena penyakit.
"Setelah mendapatkan perawatan di Poskes, kedua jemaah haji ini kondisinya stabil sehingga bisa pulang bersama kloternya. Kloter BDJ 01 bertolak dari Bandara Jeddah pada 9 juli 2023 pukul 05.10 WAS," ungkapnya.
Sejak jadwal pemulangan jemaah haji pertama 5 juli 2023 hingga 8 juli 2023, Poskes bandara telah melakukan rawat jalan sebanyak 512. Keluhan terbanyak adalah hipertensi, sakit kepala, dan dyspepsia atau gangguan pencernaan. Dari jumlah tersebut, 8 orang di antaranya dirujuk.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Layani Jemaah Selama di Madinah, Petugas Siapkan 3.044.601 Paket Makanan
"Perawatan di Poskes bandara kami selama 4 hari kepulangan jemaah haji termasuk tinggi. Jumlah rawat jalan mencapai 512 dengan penyakit terbanyak adalah hipertensi. Jemaah yang dirawat mayoritas lansia dan dalam keadaan kelelahan," katanya.
Liliek menyoroti beberapa jemaah haji yang tampak kelelahan karena sebelum waktu kepulangan tidak beristirahat dengan baik.
"Jemaah haji beberapa terlihat lelah, beberapa TKH yang kami temui menyampaikan bahwa beberapa jemaah haji cenderung sulit beristirahat menjelang kepulangan," terangnya.
Terutama jemaah Lansia dan memiliki komorbid, kurangnya istirahat, ditambah dengan aktivitas fisik yang berlebihan bisa memperburuk kesehatan.
Baca Juga: LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Petugas Siap Sambut Jemaah Haji dari Makkah di Terminal Hijrah Madinah
Beberapa jemaah haji juga tidak mengonsumsi makanan tepat waktunya, sehingga beberapa jemaah mendapatkan perawatan di Poskes bandara karena gangguan pencernaan atau dyspepsia.
"Selain itu, jemaah haji terlihat enggan mengonsumsi makanan yang dibagikan dan memilih untuk membawa pulang ke tanah air," tuturnya.
Untuk menghindari kelelahan saat kepulangan, Liliek mengimbau jemaah haji agar mulai mengurangi aktifitas fisik dua hari sebelum jadwal kepulangan.
"Kami imbau kepada para jemaah haji yang sudah dekat jadwal kepulangannya untuk mengurangi aktivitas fisik di luar hotel dan perbanyak istirahat. Jemaah haji perbanyak istirahat di dua hari menjelang jadwal kepulangan," katanya.
Hal ini perlu karena proses kepulangan nantinya juga menuntut jemaah haji untuk beraktivitas fisik karena ruang tunggu dan lokasi boarding pesawat relatif jauh di bandara.
Baca Juga: 10 Tempat Bersejarah di Makkah yang Wajib Dikunjungi Jamaah Haji dan Umrah
Selain jarak yang jauh, jemaah haji juga perlu membawa sendiri koper untuk di kabin pesawat. Oleh karenanya jemaah haji membutuhkan stamina yang prima.
"Selaij itu, konsumailah makanan tepat pada waktunya. Dengan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dengan teratur dapat menjaga stamina jemaah haji saat kepulangan" sebutnya.
Kapus Liliek juga mengingatkan terutama kepada jemaah haji yang memiliki komorbid untuk mengosumsi obat rutin secara teratur.
"Jemaah yang dari tanah air sudah memiliki komorbid, saya imbau untuk teratur mengkonsumsi obat rutinnya. Jangan sampai lupa obat rutinnya," jelasnya.
Sentimen: negatif (97%)