Sentimen
Positif (96%)
11 Jul 2023 : 05.29
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Boyolali

SPBU Kenteng Boyolali Bantu Pembuatan Barcode BBM Bersubsidi

11 Jul 2023 : 05.29 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

SPBU Kenteng Boyolali Bantu Pembuatan Barcode BBM Bersubsidi

Krjogja.com - BOYOLALI - Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kini mulai menggunakan QR Code pada aplikasi MyPertamina bagi kendaraan roda 4. Pertamina memberlakukan Skema Full QR dalam pembelian BBM bersubsidi jenis Solar. Ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan penyaluran Solar Subsidi yang lebih tepat sasaran.

QR code atau barcode memiliki beberapa manfaat bagi pengguna Solar Subsidi, terutama dalam hal keamanan kuota harian yang berhak dibeli oleh penggunanya, dan sebagai evaluasi atas modus penyalahgunaan oknum tidak bertanggung jawab.

Saat ditemui dilokasi di SPBU 4457309 Kenteng Boyolali pengelola Bayu Aldi menjelaskan masih banyak konsumen yang belum memiliki Barcode untuk itu pihaknya akan membantu membuatkan QR Code. Mengingat SPBU Kenteng sering digunakan sebagai lokasi pengisian BBM jenis Solar untuk keperluan transportasi kendaraan besar.

"Konsumen yang belum mempunyai barcode tidak boleh membeli BBM jenis solar bersubsidi.

"Namun, kendaraan yang mempunyai barcode pembeli BBM Solar bersubsidi dapat dibantu dibuatkan oleh petugas di SPBU . Sehingga, hal itu, dapat memudahkan konsumen dalam pembelian BBM solar," ujar Bayu saat ditemui wartawan, Senin (10/7/ 2023).

Sementara bagi konsumen yang tidak memiliki hp pihaknya akan membantu memakai hp petugas. " Peugas kami akan membantu pembuatan Barcode, setelah mempunyai barcode selanjutnya di scan diberikan kepada konsumen, " Kata dia.

Bayu menambahkan, kebutuhan BBM solar subsidi di SPBU Kentang Boyolali rata-rata bisa mencapai 12.000 liter hingga 17.000 liter per hari. Konsumen dengan kendaraan kecil rata-rata membeli BBM solar maksimal hingga 60 liter dan kendaraan besar sekitar 200 liter per hari.

Sementara, Operator SPBU 4457309 Kenteng, Dewi Ardiyanti mengatakan selama sistem pembelian BBM solar subsidi diberlakulan ada sejumlah konsumen yang belum memiliki barcode.

Jika konsumen pembeli solar subsidi belum memiliki barcode, mala akan dialihkan terlebih dulu untuk membeli BBM Dexlite non-subsidi yang harganya lebih mahal.

"Kami operator akan membantu konsumen yang belum mempunyai barcode untuk membuat terlebih dahulu kemudian difoto. Jadi setiap pembelian BBM solar harus memiliki barcode. Barcode setelah difoto aplikasinya datanya akan masuk dialat ini," kata Dewi.

Sementara itu, salah satu konsumen Heri Setyono warga Boyolali mengaku belum mempunyai barcode sehingga kendaraan dengan sebelumnya menggunakan BBM Dexlite seharga Rp 13.100 per liter.

"Saya enggak punya barcode tapi tadi sama petugas SPBU sini langsung dibantu membuatkan lewat hp," ungkapnya. (Mul)

Sentimen: positif (96.2%)