Pengamat Nilai Sejak Awal TPNPB-OPM Tak Pernah Minta Tebusan Rp5 Miliar
10 Jul 2023 : 21.56
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Pengamat masalah Papua Adriana Elisabeth menganalisis polemik tebusan Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens. Belakangan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM menyampaikan pihaknya tidak pernah meminta uang itu.
"Menurut saya dari awal TPNPB tidak pernah ransom atau tebusan dalam negosiasi pembebasan sandera," kata Adriana kepada Medcom.id, Senin, 10 Juli 2023.
Meski begitu, Adriana mengatakan skema uang tebusan hampir selalu dilakukan dalam negosiasi pembebasan sandera. Adriana menduga pemerintah memang menyediakan Rp5 miliar untuk membebaskan Philip lantaran tidak bisa memenuhi tuntutan lainnya. TPNPB meminta Papua merdeka dan dipasok senjata.
"Ada kepentingan yang berkelindan. Tuntutan merdeka dari TPNPB mau dibarter dengan penukaran sandera dan menurut saya itu tidak mungkin," ujar Ketua Kajian Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.
Adriana menyebut pemerintah perlu melihat masalah ini dari kacamata yang lebih besar. Yakni, memisahkan proses pembebasan sandera dengan proses penyelesaian konflik di Papua.
"Asumsinya mudah, kalau pembebasan sandera terjadi, apakah konflik selesai? Tidak kan?" papar dia.
Kapten Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Selain menyandera Philip, kelompok Egianus membakar pesawat yang dibawa pilot asal Selandia Baru itu.
Panglima TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogeya, membantah meminta tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air. Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu disebut minta duit Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Philip Mark.
“Saya tidak pernah minta uang Rp5 miliar. Itu omong kosong,” katanya dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, Sabtu malam, 8 Juli 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Menurut saya dari awal TPNPB tidak pernah ransom atau tebusan dalam negosiasi pembebasan sandera," kata Adriana kepada Medcom.id, Senin, 10 Juli 2023.
Meski begitu, Adriana mengatakan skema uang tebusan hampir selalu dilakukan dalam negosiasi pembebasan sandera. Adriana menduga pemerintah memang menyediakan Rp5 miliar untuk membebaskan Philip lantaran tidak bisa memenuhi tuntutan lainnya. TPNPB meminta Papua merdeka dan dipasok senjata.
-?
- - - -"Ada kepentingan yang berkelindan. Tuntutan merdeka dari TPNPB mau dibarter dengan penukaran sandera dan menurut saya itu tidak mungkin," ujar Ketua Kajian Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.
Adriana menyebut pemerintah perlu melihat masalah ini dari kacamata yang lebih besar. Yakni, memisahkan proses pembebasan sandera dengan proses penyelesaian konflik di Papua.
"Asumsinya mudah, kalau pembebasan sandera terjadi, apakah konflik selesai? Tidak kan?" papar dia.
Kapten Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Selain menyandera Philip, kelompok Egianus membakar pesawat yang dibawa pilot asal Selandia Baru itu.
Panglima TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogeya, membantah meminta tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air. Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu disebut minta duit Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Philip Mark.
“Saya tidak pernah minta uang Rp5 miliar. Itu omong kosong,” katanya dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, Sabtu malam, 8 Juli 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(END)
Sentimen: positif (80%)