Bojonegoro (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Budi Irawanto akan terus melakukan sidak dan pengawasan terhadap program pembangunan infrastruktur khususnya jalan rigid yang digalakkan oleh Pemkab Bojonegoro tahun 2021. Hal itu dilakukan karena dinilai proses pengawasan masih rendah.

“Sejauh ini yang saya tahu, pengawasan masih rendah untuk pembangunan infrastruktur yang sudah dibangun. Pejabat yang memiliki kewenangan sebagai fungsi kontrol juga tidak ada yang turun,” ujarnya, Kamis (23/12/2021).

Pembangunan yang dilakukan menggunakan uang APBD tersebut, lanjut Budi Irawanto, harus sesuai tujuan pembangunan yang dilakukan yakni bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, Wawan sapaan akrab Budi Irawanto, menegaskan bahwa sidak yang dilakukan bukan untuk mencari masalah, tetapi dengan kekuatan APBD yang besar pembangunan harapannya tidak hanya sekadarnya.

“Banyak temuan, mulai dari proses pengadaan tender, pelaksanaan, hingga pengawasan. Sidak yang saya lakukan ini sesuai dengan informasi dari masyarakat juga dilakukan random. Jadi informasi yang masuk tidak cuma sekadar informasi tetapi ada tindaklanjutnya,” ungkap Wawan.

Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar turut bersama-sama mengawasi pelaksanaan pembangunan. Pembangunan ini, untuk masyarakat Bojonegoro sehingga perlu diawasi secara bersama agar mendapatkan pembangunan yang berkuakiatas dan bermutu.

Sekadar diketahui, sidak yang sudah dilakukan di antaranya di jalan proyek rigid beton Jalan Lettu Suyitno, Jembatan Kali Kening penghubung Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro dengan Desa Selogabus, Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. “Masih akan melakukan sidak sampai akhir tahun, banyak hal-hal yang perlu dibenahi, dan perlu dikomunikasikan ke OPD,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Retno Wulandari saat dihubungi reporter beritajatim.com belum memberikan jawaban hingga berita ini ditulis dan dipublikasikan. [lus/but]