Kepala BMKG Pusat Ingatkan Petani Sleman Waspada Krisis Pangan
Krjogja.com Jenis Media: News
YOGYA - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat Dwikorita Karnawati mengingat kepada petani di Kabupaten Sleman waspada perubahan iklim dunia pada 2050 nanti. Dikhawatirkan akan muncul krisis pangan dunia.
"Dari BMKG dunia telah memprediksi, 2050 di seluruh dunia akan terjadi krisis pangan. Adanya perubahan iklim ini, tidak hanya rawan bencana seperti banjir atau tanah longsor saja. Tapi kekeringan yang imbasnya sampai kekurangan pangan," katanya dalam pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) operasional Kapanewon Prambanan Sleman di Pendopo Hanti kompleks Banyunibo Bokoharjo Prambanan, Jumat (7/7/2023).
SLI Operasional diikuti 50 peserta yang terdiri Kelompok Tani Maju, Tani Makmur, Sido Makmur dan Ngudi Makmur. Dwikorita mengungkapkan, dunia termasuk Indonesia juga akan terancam mengalami kekurangan pangan. Dan tidak bisa impor, karena hal ini terjadi di seluruh dunia.
"Apa yang dapat kita lakukan, segera lakukan penghijauan. Dengan adanya sekolah lapang ini, petani juga bisa melakukan mitigasi. Seperti menyiapkan sistem pola tanam dan yang lain," ujarnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG DIY Reny Kraningtyas tujuan diselenggarakannya SLI ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi petani, PPL dan POPT dalam memanfaatkan informasi iklim di wilayah kerja. Termasuk untuk melakukan antisipasi dampak fenomena iklim ekstrim.
"Selain itu, memasyarakat SLI kepada kelompok tani juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait informasi cuaca dan iklim. Ini juga menjadi langkah adaptasi terhadap usaha pertanian jika terjadi iklim yang ekstrim seperti banjir dan kekeringan," jelasnya. (Awh)
Sentimen: positif (61.5%)