Bahlil Bilang Pemimpin Tak Mesti Pandai Retorika, Ustaz Hilmi Firdausi Justru Sebut Bagian yang Wajib Dimiliki
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Owner SIT Daarul Fikri yang juga Pengasuh PP Baitul Qur’an Assa’adah, ustaz Hilmi Firdausi memberikan respons pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal pemimpin yang pandai pidato dan pandai eksekusi.
Menurut Hilmi, antara pandai pidato atau pandai eksekusi merupakan bukan sebuah pilihan. Tetapi bagian dari syarat utama menjadi pemimpin.
"Pandai pidato, bagian dari skill komunikasi yang wajib dimiliki oleh pemimpin," ujar Hilmi dalam keterangannya (9/7/2023).
Tambahnya, seorang pemimpin harus mampu menyampaikan ide dan gagasan dengan retorika cerdas. Agar mampu dengan mudah dicerna masyarakat.
"Sesekali diapun wajib jadi orator ketika dibutuhkan dan juga cakap berkomunikasi di tingkat internasional membawa nama Indonesia," ucap dia.
Sementara untuk pandai eksekusi, dia menegaskan juga merupakan hal yang wajib dimiliki. Amanah, profesional, jujur, dan bertanggung jawab.
"Siap minta maaf jika ada salah, bahkan mundur jika gagal seperti kebanyakan pemimpin di luar," tukasnya.
Hilmi berharap, pada pergantian Presiden tepatnya 2024 mendatang melahirkan sosok pemimpin yang bertaqwa, jujur, amanah, pandai berpidato, dan bagus dalam eksekusi.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia melontarkan pertanyaan kepada anak muda alias generasi Z tentang sosok pemimpin yang ideal untuk Indonesia.
Pertanyaan itu muncul setelah Bahlil menjelaskan salah satu hal yang patut diperhatikan dalam memilih pemimpin yakni karakter.
Dia kemudian memberi contoh figur Presiden RI Joko Widodo yang minim retorika, tetapi konsisten dalam melakukan eksekusi.
Menteri Investasi itu lalu melontarkan pertanyaan tentang sosok pemimpin pandai pidato atau pemimpin pandai eksekusi yang menjadi pilihan Gen Z.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (98.1%)