FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) disorot sejak pencanangannya. Mega proyek yang bekerja sama dengan China itu, bahkan dinilai hanya merugikan negara.

Itu tercermin dari janji pemerintah di awal. Mulanya, proyek itu dijanjikan tidak akan memakai APBN. Namun belakangan menggunakan juga.

Tidak sampai di situ, saat ada rencana mengutang kepada China Development Bank (CDB) sekitar Rp 8,3 triliun untuk proyek tersebut, lagi-lagi jadi sorotan.

Belum lagi masa pengerjaannya yang molor. Tidak sesuai dengan rencana awal.

Kini Indonesia kembali masuk peta dunia. Sampai Singapura, Malaysia, pun Thailand dan Vietnam heboh. Indonesia punya kereta cepat. Baru Indonesia yang bisa. Mengalahkan negara mana pun di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Jurnalis Senior Dahlan Iskan membeberkan sudut pandang lain. Mantan Menteri BUMN itu mengatakan KCJB jadi berita menghebohkan di luar negeri.

“Di luar negeri heboh sekali. Itu Malaysia menjadi berita besar bahwa Indonesia punya kereta cepat,” kata Dahlan dalam sebuah podcast yang dikutip fajar.co.id video yang diunggah @tanamerah, Sabtu (8/7/2023).

Dahlan sendiri tak heran. Pasalnya, KCJB memang satu-satunya kereta cepar di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Karenanya bisa jadi berita besar di negara tetangga.

Terutama saat pertama kali uji coba, Dahlan bilang media negara tetangga ramai memberitakan.

“Itu menjadi berita besar di Singapura, di Malaysia, di Vietnam. Jadi bintang sekali. Karena ini kan memang negara pertama yang punya kereta cepat di Asia Tenggara,” tuturnya.

Meski terbilang ironi, ia bilang hal serupa memang kerap terjadi. Ia menyebut bwbwrapa mega proyek di Indonesia.

“Saya kira banyak proyek besar dulu Monas juga begitu. Ketika dibangun, eh Bung Karno dianggap Megalomial,” ujarnya.

“Tapi kan kemudian juga orang bisa menerima, Taman Mini Indonesia Indah juga sampai demo berbulan-bulan, eh tapi akhirnya juga jadi proyek besar,” tambahnya.

Ia bahkan berspekulasi, semua proyek besar di Indonesia memang diwarnai kontroversi.

“Rasanya semua proyek besar kok pasti menimbulkan kontroversi,” tandasnya.

Maka seberapa molor pun pengerjaan kereta cepat ini akhirnya terwujud. Heboh kemahalan, heboh rute, heboh pinjaman, akan tertutup dengan diresmikan kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini. (Arya/Fajar)