Sentimen
Positif (99%)
9 Jul 2023 : 20.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Biak, Denpasar

Tokoh Terkait
Tjok Bagus Pemayun

Tjok Bagus Pemayun

Wisata Sanfest Bali Siap Digelar, Otoritas Bangga Pendanaan Mandiri Pusat Pemberitaan

9 Jul 2023 : 20.11 Views 1

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Wisata
Sanfest Bali Siap Digelar, Otoritas Bangga Pendanaan Mandiri

Pusat Pemberitaan

KBRN, Denpasar: Sanur Village Festival (Sanfest) siap kembali digelar tahun 2023 ini  selama 5 hari (19-23 Juli 2023) di Pantai Matahari Terbit Sanur, Denpasar.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyatakan, bangga festival ini menampilkan budaya rakyat Bali bertaraf internasional ini. Apalagi, kata Bagus, penyelengaraanya telah mandiri dari sisi pendanaan.

"Di awal (penyelenggaraan Sanfest) memang  dari Dinas Pariwisata ikut mendukung (pendanaan) dengan bantuan dana APBN sampai sekian kali. Namun, penyelenggaraannya semakin besar dan bisa mandiri," kata Bagus dalam keterangannya ditulis, Minggu (9/7/2023).

Karena itu, ia mengharapkan, penyelenggaraan acara sejenis dapat meniru Sanfest. Sebab, kemandirian penyelenggara  akan menjaga kebersinambungan pelaksanaan sebuah festival.

Perihal ini, lanjutnya, pemerintah melalui Dispar sebagai otoritas menaungi bisa membantu penyelenggara acara  lain. Terutama yang baru berkembang dan memerlukan dukungan. 

"Jadi semoga penyelenggara acara lainnya bisa mengikuti perkembangan Sanfest. Untuk Sanfest sekarang kita membantu dari sisi promosi," kata Bagus.

Sisi lain, Bagus menilai, tema Sanfest tahun ini sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yakni, 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. Artinya 'Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Bali Era Baru'

"Sesuai apa yang kita harapkan dari pariwisata Bali berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat. Ini pas juga," ucapnya.

Pagelaran seni dalam Sanur Vilage Festival (Foto: Istimewa).

Tema Diserap dari Kondisi Terkini​

Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) sebagai penyelenggara, mengetengahkan tema 'Amrta Sagara'. Pemilihan tema ini merujuk dari Kitab Adiparwa yang menyebutkan Sagara berarti laut dan Amrta berarti sumber kehidupan.

"Sesuai tradisi, festival desa bertaraf internasional ini memilih tema diserap dari kondisi dan animo masyarakat terkini. Tema tersebut mengajak masyarakat turut menjaga laut dan merupakan cara bersyukur atas anugerah dari laut," kata, Ketua YPS yang juga Ketua Panitia Sanfest 2023, Ida Bagus Gede Sidharta Putra dikonfirmasi terpisah.

Menurutnya, masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia patut memberi perhatian khusus. Karena lautan disatukan di seluruh dunia. "Sampah yang dibuang di daratan mana, bisa saja sampai di Sanur. Begitu sebaliknya," ujar Ida.

Diungkapkan, sampah saat ini didominasi berbahan plastik dan susah diurai, sehingga bisa merusak tempat biota laut bertelur dan berkembang biak. Demikian pula kekeruhan air akan berdampak pada mutunya.

"Karena air laut yang diuapkan matahari lalu menjadi mendung dan diturunkan dalam bentuk hujan. Lalu diserap ke dalam tanah," ujar Ida.

Air itulah, sambungnya, yang kemudian menjadi sumber air minum dan berguna pula bagi kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang. Karena itu, menurutnya, dengan menjaga mutu air laut bisa menjamin air bersih buat semua.

"Salah satunya dengan tidak membuang sampah dan limbah ke aliran sungai. Karena yang pasti akan menuju laut luas," ujar Ida.

Dikatakan, melestarikan sagara atau laut adalah menjaga keseluruhan kehidupan di bumi ini. "Karena itu, lewat aksi dan kesenian dalam Sanfest akan mengampanyekan pentingnya melestarikan laut secara berkesinambungan," ujarnya.

Sentimen: positif (99.9%)