Andiko mengatakan dalam insiden tersebut ada 4 korban yang harus mendapatkan perawatan akibat luka di kepala. Salah satunya adalah anggota Polres Parepare.

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Polisi mengamankan 11 orang yang diduga terlibat dalam bentrok antar kelompok suporter saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Dewa United, di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (8/7/2023) kemarin.

Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono menjelaskan para pelaku merupakan 2 kelompok suporter PSM Makassar yang terlibat bentrok.

"Dari perkembangan situasi kemudian proses penyelidikan di lapangan kemudian kita mempelajari bukti dan petunjuk yang ada sementara kita amankan lebih kurang ada 11 orang dari 2 kelompok suporter, 10 orang dari PSM fans dan 1 orang dari dari curva sud mattoanging atau CSM," jelasnya, Minggu (9/7/2023).

Baca Juga : PSM Makassar Kalah, Taufan Pawe Minta Suporter Jaga Ketertiban

Andiko mengatakan dalam insiden tersebut ada 4 korban yang harus mendapatkan perawatan akibat luka di kepala. Salah satunya adalah anggota Polres Parepare.

"Jadi untuk korban luka ada di pihak pengamanan memang kebetulan personil Polres Parepare, kebetulan yang bersangkutan saat ini kondisinya sudah stabil, sudah dilakukan penanganan, sudah dilakukan observasi dan juga kemudian sudah melalui proses CT scan, adapun untuk selanjutnya masih harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di Makassar," jelasnya.

Andiko menyebut bentrok antar 2 kelompok suporter karena adanya history konflik yang cukup panjang antar mereka.

Baca Juga : PSM Makassar Tanggapi Serius Insiden Bentrokan Antar Suporter di Tribun Terbuka Selatan

"Pemicunya ini sebetulnya memang sudah ada history konflik yang cukup panjang namun selama ini memang berhasil diredam, memang pada kesempatan terakhir kemarin pada saat melawan antara PSM makassar berhadapan dengan dewa united, itu terjadi konflik terbuka awalnya diawali dari saling ejek, dorong mendorong sehingga akhirnya melempar gelas air mineral selanjutnya ditindaklanjuti dengan pelemparan benda-benda keras," bebernya.

Direktur RSUD Andi Makkasau, Renny Anggraeny Sari menjelaskan para korban bentrok antar kelompok suporter tersebut mengalami luka di bagian kepala.

"Yang suporter mengalami vulnus laceratum ( luka robek ringan) dan sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di IGD sementara yang anggota polisi mengalami trauma capitis sedang dan fraktur depresi tulang tengkorak dan tadi pagi dirujuk ke RS Bhayangkara," ungkapnya.

Penulis : Hasrul Nawir